Saran PT LIB kepada Bobotoh dan The Jakmania untuk Menikmati Pertandingan Persib Vs Persija

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Okt 2019, 12:30 WIB
Pemain Persija Jakarta Rohid Chand berebut bola udara dengan pemain Persib Bandung pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Dalam pertandingan babak pertama Persija vs Persib masih imbang 0-0. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Shopee Liga 1 2019 melempar varian saran untuk meredakan ketegangan menyusul segera digelarnya pertandingan pekan ke-25 antara Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Khusus menjamu Persija, Persib Bandung bakal berlabel tim musafir. Pasalnya, pertandingan itu terpaksa berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (26/10/2019). Sebelumnya, Polda Jawa Barat tidak menerbitkan rekomendasi keamanan untuk diadakan di Stadion Si Jalak Harupat.

Advertisement

Rivalitas antarkelompok suporter membuat pertandingan Persib Bandung kontra Persija selalu berlangsung panas. Terkadang, perseteruan kedua pendukung merembet ke ranah kriminal.

Dua tahun belakangan, setiap kali Persib Bandung menjamu Persija, muncul korban jiwa dari kedua kelompok suporter. Pada 2017, Ricko Andrean tewas setelah dikeroyok sesama suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Ricko adalah suporter Persib Bandung, Bobotoh, yang dikira pendukung Persija, The Jakmania, tengah menyelinap ke GBLA.

Setahun kemudian, giliran korban nyawa berasal dari The Jakmania. Haringga Sirla meninggal dunia setelah menjadi bulan-bulanan suporter tuan rumah di area parkir GBLA.

Jauh sebelumnya, Rangga Cipta Nugraha, seorang Bobotoh, dipukuli hingga tutup usia saat menonton pertandingan Persib Bandung melawan Persija di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Mei 2012.

2 dari 3 halaman

Pernyataan PT LIB

Gelandang Persija Jakarta, Rohit Chand, berebut bola dengan pemain Persib Bandung laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Persija dan Persib bermain imbang. (bola.com/Yoppy Renato)

PT LIB berharap kedua kelompok suporter untuk berkaca pada kejadian memilukan beberapa tahun belakangan dan meninggalkan perilaku anarkistis. Untungnya, pada pertemuan pertama di SUGBK, pertarungan berjalan kondusif.

"Dari awal musim sudah selalu kami imbau. Cuma soal ini memang menjadi konsentrasi kami. Sepak bola kan sekarang industri. Banyak hal yang harus dipertimbangkan termasuk sportivitas, fairplay, dll. Suporter mendukung tim dengan cara sekreatif mungkin. Juga harus dijaga rasa respek kepada kubu lawan. Mereka punya rivalitas tapi aktualisasinya membuat suasana meriah dengan adu koreografi dan membuat atmosfer menarik. Beberapa suporter lain juga sudah kampanye persaudaraan," kata Manajer Kompetisi PT LIB, Asep Saputra melalui sambungan telepon kepada Bola.com.

"Logikanya ini kan olahraga. Kasus di Liga 2 2019 saat PSIM Yogyakarta kontra Persis Solo, ada suporter yang masuk ke lapangan kan tidak masuk logika. Bagaimana datang ke stadion untuk menikmati hiburan, taoi aktornya malah mereka ingin lukai. Tidak masuk akal. Kalau mereka mencitai klub, dukungan bukan cuma nyanyian, tapi bagaimana mendukung kelangsungan klub tersebut. Ketika ada sportivitas, bisa membuat nilai jual klub bertambah."

"Di Eropa, suporter menyalakan suar, tapi ada hukuman juga. Di luar negeri, pemain, klub, operator kompetisi, sama-sama membangun. Makanya, harus sadar porsi dan tanggung jawab. Kalau hanya puaskan nafsu, pasti ada masalah. Malah merugikan klub. Nilai klub akan turun," imbuh Asep.

3 dari 3 halaman

Jadwal Persib Vs Persija

Pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019

Persib Bandung Vs Persija Jakarta

Senin (28/10/2019)

Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali

Kick-Off 15.30 WIB

Live Indosiar

Live Streaming Vidio

Berita Terkait