2 Pemain Persebaya Merespons Ultimatum Presiden Klub

oleh Aditya Wany diperbarui 26 Okt 2019, 18:30 WIB
Presiden Persebaya, Azrul Ananda. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda, melontarkan kekecewaannya melihat Persebaya gagal menang dalam lima laga terakhir Shopee Liga 1 2019. Dia memberi ultimatum setelah Ruben Sanadi dkk. menuai hasil negatif.

Persebaya saat ini berada di peringkat kesembilan dengan koleksi 31 poin dari 24 pertandingan. Dengan 10 laga tersisa, Azrul akan melakukan evaluasi serius untuk melihat siapa saja pemain yang menunjukkan loyalitas bermain untuk timnya.

Advertisement

Wakil kapten Persebaya, Rendi Irwan, merespons pernyataan yang dilontarkan sang presiden klub. Menurutnya, itu merupakan hak Azrul sebagai orang nomor satu yang ada di jajaran manajemen Bajul Ijo saat ini.

"Dia memang presiden kami dan harus dihormati apa pun keputusannya. Kami memang dalam kondisi seperti ini, dalam masa-masa sulit. Kami berbicara dengan semuanya dan Pak Presiden juga, kami butuh orang-orang yang bisa mengembalikan mental pemain," ungkap Rendi.

Hal sama diucapkan bek Persebaya, Mokhamad Syaifuddin. Dia dan rekan-rekannya tidak pernah kehilangan motivasi menang. Namun, kesulitan meraih tiga poin juga membuat situasi internal kurang membaik.

"Pak Presiden berhak bicara seperti itu. Tapi, kami sebagai pemain tetap profesional. Apa pun yang terjadi dalam atau luar tim, kami kerja maksimal di lapangan," ucap pemain asli Surabaya tersebut.

"Kami ingin memberikan yang terbaik, yang penting menang supaya tim kondusif lagi. Kalau dapat nilai di lapangan, di luar lapangan itu enak. Dari segi penonton, suporter, dan semuanya ingin kami mendapat hasil postif," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Mirip Musim Lalu

Presiden Persebaya, Azrul Ananda. (Bola.com/Aditya Wany)

Dalam lima laga terakhir, Persebaya meraih dua hasil imbang dan tiga kekalahan. Masing-masing saat berjumpa dengan Barito Putera, Bali United, Borneo FC, Persib Bandung, dan Persela Lamongan.

Situasi serupa pernah dialami Persebaya musim lalu saat masih ditangani Djadjang Nurdjaman. Namun, mereka perlahan mampu bangkit dan mengalahkan beberapa tim papan atas hingga finis peringkat kelima klasemen akhir Liga 1 2018.