Bola.com, Palangka Raya - Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira, berharap masalah di luar lapangan tidak memengaruhi penampilan pemain dalam laga pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019 melawan Persela Lamongan di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Minggu (27/10/2019).
Kalteng Putra sedang diterpa masalah serius. Penyebabnya adalah kelalaian manajemen yang telat membayarkan gaji pemain.
Manajemen selalu telat membayarkan gaji pemain, rata-rata mencapai 10 sampai 15 hari. Bahkan, dalam dua bulan terakhir, pemain tidak mendapatkan bayaran sama sekali dari manajemen.
Permasalahan ini lantas memengaruhi performa Kalteng Putra di Shopee Liga 1 2019. Klub berjulukan Laskar Isen Mulang belum pernah menang dalam delapan laga terakhir, dengan perincian tiga kali imbang dan lima kekalahan.
Pelatih Gomes de Oliveira berharap, pemain tetap kompak di dalam lapangan. Apalagi laga melawan Persela sangat krusial karena menjadi kesempatan buat Kalteng Putra beranjak dari dasar klasemen sementara Shopee Liga 1 2019.
"Persiapan kami sedikit terganggu, tapi saya yakin kalau pemain sudah masuk lapangan mereka akan memberikan yang maksimal. Harapan saya, kami bisa memenangi pertandingan," kata Gomes.
"Bagaimanapun kondisi di luar lapangan, ketika di dalam lapangan, kami harus bersatu untuk Kalteng Putra dan masyarakat Palangkaraya," imbuh pelatih asal Brasil itu.
Kalteng Putra saat ini berada di dasar klasemen dengan poin 20. Jumlah tersebut dikumpulkan I Gede Sukadana dkk. berkat lima kali menang, lima kali imbang, dan 13 kali kalah.
Mengadu ke Pejabat
Berbagai cara dilakukan pemain Kalteng Putra untuk bisa mendapatkan haknya. Pada Jumat (25/10/2019), pemain ramai-ramai mendatangi Kantor Gubernur Kalimantan Tengah di Palangkaraya.
Patrich Wanggai cs. mencurahkan perasaannya karena merasa ditelantarkan oleh manajemen klub.
Rombongan pemain Kalteng Putra yang menyambangi Kantor Gubernur diterima oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng, Falerry Tuwan, yang langsung menyerap aspirasi dari pemain.