Bola.com, Surabaya - Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah di Piala Dunia U-20 2021 mendapat respons dari berbagai pihak. Banyak yang turut mensyukuri kabar tersebut karena ini menjadi momen langka.
Pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal, ikut angkat bicara perihal terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Menurut Pikal, ini merupakan momen buat Timnas Indonesia U-20 untuk unjuk gigi di hadapan dunia.
"Bagus sekali Indonesia menjadi tuan rumah. Saya pikir itu luar biasa. Itu kesempatan yang mungkin baru lama akan datang lagi untuk Indonesia. Ini juga jadi kesempatan Indonesia berprestasi, mungkin bisa masuk tiga besar," ucap Pikal menjawab pertanyaan Bola.com.
Dengan status tuan rumah, Timnas Indonesia U-20 secara otomatis bakal tampil di putaran final yang bakal digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2021 tersebut. Jika tidak tak tuan rumah, untuk jadi peserta, harus mengikuti kualifikasi, yaitu masuk empat besar di Piala AFC U-19 2020.
Timnas Indonesia U-20 berpeluang menghadapi tim-tim kuat macam Spanyol, Inggris, Prancis, Jerman, Brasil, Argentina, Portugal, dan masih banyak lagi. Tidak menutup kemungkinan pemain dari negara-negara itu juga akan menjadi bintang dunia.
Pikal meminta pemain yang masih berkesempatan tampil di ajang tersebut untuk memiliki motivasi kuat. Pelatih berpaspor Austria itu berharap deretan pemain muda nantinya tidak takut harus bersaing dengan negara-negara lain.
"Indonesia menjadi tuan rumah, dan kita tahu pemain Indonesia jauh lebih termotivasi dengan stadion penuh. Indonesia juga punya bakat yang bagus, tinggal mengembangkan dengan pelatih. Persiapan harus bagus, tidak perlu takut pada siapapun," imbuhnya.
Kemunculan Maradona
Sampai saat ini hanya Timnas Indonesia U-20 saja yang sudah memastikan tampil di putaran final Piala Dunia U-20 2021. Sebab, enam konfederasi yang ada di FIFA baru akan memberi tiket setelah turnamen masing-masing konfederasi rampung pada 2020.
Timnas Indonesia U-20 tercatat pernah tampil di turnamen ini, yaitu pada edisi 1979 di Jepang. Tergabung di Grup B, Tim Garuda Muda kalah masing-masing melawan Argentina, Polandia, dan Yugoslavia, dan imbasnya, tidak lolos fase gugur.
Edisi itu juga merupakan awal kemunculan legenda Diego Maradona. Dia juga membawa Argentina menjuarai Piala Dunia U-20 1979. Maradona kemudian keluar sebagai pemain terbaik edisi tersebut dan mencetak enam gol.