Jakarta, - Satu di antara pemilik suara atau voter dalam Kongres Pemilihan PSSI pada 2 November 2019 menyatakan kongres tersebut dinyatakan sah untuk diselenggarakan. Hal tersebut disampaikan Asprov PSSI Jawa Barat melalui sang ketua, Tommy Aprianto.
Di mata Asprov PSSI Jawa Barat, Kongres Pemilihan PSSI yang bakal diselenggarakan di Jakarta tersebut sah karena dinilai sudah mendapat persetujuan dari FIFA.
"Jadi, awalnya, saat kongres 27 Juli lalu beberapa voters meminta Kongres Pemilihan dipercepat. Dan itu sudah disetujui, PSSI juga sudah mengirimkan surat ke FIFA akan hasil kongres tersebut," kata Tommy.
"Tapi, FIFA mengirim surat balasan dan menolak, serta tetap merekomendasikan Kongres Pemilihan Januari 2020. Tapi, lalu PSSI kembali mengirim surat untuk tetap meminta Kongres Pemilihan pada November dengan alasan tidak ada ketua definitif," ungkapnya.
Tommy membeberkan, surat legalitas dari FIFA sudah ada. FIFA memberi rekomendasi juga karena Indonesia mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, sehingga butuh ketua umum PSSI yang baru.
Surat FIFA
"FIFA sudah mengirim surat dan mencantumkan siapa peninjau saat kongres 2 November nanti di Jakarta," ujar Tommy.
Tommy kembali menegaskan Kongres Pemilihan tersebut dipastikan sudah sah. Tommy menuturkan surat dari FIFA sudah ada di tangan PSSI.
"Surat legalitas dari FIFA sudah ada di PSSI. Kalau belum ada, tdak mungkin PSSI atur jadwal untuk kongres. Surat itu ada di Sekjen PSSI dan Plt. Ketua Umum PSSI. Jadi, Kongres tanggal 2 November nanti sudah aman," jelasnya.
Sumber Asli: Liputan6.com
Disadur dari: Liputan6.com (Nama Penulis:Windi Wicaksono/Nama Editor: Achmad Yani Yustiawan, Published 27/10/2019)