Prancis Terbuka 2019: Dikalahkan Chen Long, Jonatan Christie Akui Tampil Kurang Sabar

oleh Rizki Hidayat diperbarui 28 Okt 2019, 05:00 WIB
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal menjuarai Prancis Terbuka 2019 setelah menelan kekalahan dari wakil China, Chen Long, dengan skor 19-21, 12-21 pada laga final di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (27/10/2019) malam WIB. (dok. PBSI)

Bola.com, Paris - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, gagal menjuarai Prancis Terbuka 2019 setelah menelan kekalahan dari wakil China, Chen Long. Jojo mengaku tampil kurang sabar sehingga takluk dari Chen.

Melakoni pertandingan final di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Minggu (27/10/2019) malam WIB, Jonatan yang menempati unggulan keenam mampu mengimbangi permainan Chen pada gim pertama.

Advertisement

Akan tetapi, Jonatan Christie kesulitan membendung laju Chen Long dan harus menelan kekalahan 19-21, 12-21 dalam pertandingan selama 51 menit.

Pertemuan ini merupakan yang kedelapan kalinya buat Jonatan dan Chen. Sejauh ini, Jonatan tercatat belum berhasil mengamankan satu kemenangan pun.

"Masih penasaran sebenarnya untuk kalahkan Chen Long. Tadi perasaannya seperti masih bisa dan masih ada harapan. Cuma saya tadi main kurang sabar sedikit lagi," ujar Jojo.

"Pada saat lagi memimpin, pada saat poinnya tipis, ketenangan dan disiplin menerapkan pukulan itu berkurang. Tadi setelah unggul beberapa poin terus tiba-tiba hilangnya cepat," lanjutnya.

"Harusnya lebih sabar lagi. Karena Chen Long sebenarnya tidak sekuat dulu, kalau saya lebih sabar pasti peluangnya lebih besar," ujar Jonatan Christie dalam rilis dari PBSI.

 

2 dari 2 halaman

Puas Lolos ke Final

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengembalikan kok saat melawan Rasmus Gemke pada Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (16/7). Jojo menang 21-17 24-22. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Kendati gagal menjadi juara, Jonatan Christie cukup puas dengan hasil yang didapat di Prancis Terbuka 2019. Pada tahun lalu, dia hanya mampu menembus hingga perempat final.

"Secara hasil dan poin tentu puas. Karena tahun lalu saya di perempat final, sekarang bisa sampai final. Tetapi, setiap pemain saat sudah sampai ke final pasti rasanya tanggung, tinggal satu langkah lagi," paparnya.

"Apalagi, kemarin (semifinal) mainnya sudah maksimal dan tidak mudah. Tetapi hasilnya seperti ini, saya tetap harus bersyukur," kata Jonatan lagi.

 

Berita Terkait