Bola.com, Jakarta - Johann Zarco mengungkapkan instruksi bos Honda yang memintanya menikmati balapan MotoGP 2019, ketimbang memikirkan kursi untuk musim 2020.
Pembalap Prancis itu tampil lumayan pada MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island di urutan ke-13, selisih 26 detik Marc Marque. Zarco meminta maaf kepada manajer Repsol Honda, Alberto Puig. Tetapi, menurut Zarco, Puig meyakinkannya bahwa dia cukup puas dengan penampilannya.
"Saya berterima kasih atas kesempatan ini," kata Zarco dikutip dari Crash.
“Honda memberi tahu saya, tidak ada ilusi tentang masa depan, ikuti lomba ini dan nikmati. Saya mengikuti lomba ini dan bahkan melihat opsi untuk masa depan saya, berbicara dengan tim lain di Moto2. Kenapa tidak?" katanya.
"Saya sempat meminta maaf atas hasil di balapan pertama. Tapi dia bilang tidak, jangan khawatir, Malaysia akan berbeda," kata Zarco.
Zarco menyadari harus mempelajari kembali banyak hal setelah bergabung dengan Honda. Walau posisinya hanya sementara karena menggantikan Taakaki Nakagami yang menjalani operasi, mantan pembalap KTM itu berjanji bakal tampil lebih baik.
“Memang benar bahwa di sini saya harus mempelajari kembali banyak hal. Jika Honda cukup puas dengan pekerjaannya, itu hanya positif untuk saya," jelas Johann Zarco.
Catatan Positif
Pada MotoGP Australia, Johann Zarco mengungkap kepuasan tersendiri setelah unggul 39 detik di depan Jorge Lorenzo.
"Penting untuk berada di depan Jorge. Tetapi bagi saya, yang paling penting adalah memiliki jarak yang lebih sedikit dengan Marc," katanya.
Pembalap berusia 29 tahun tersebut memutuskan untuk menerima tawaran dari LCR Honda, setelah memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan Red Bull KTM Factory Racing pada paruh musim ini.
Dia menggantikan peran Takaaki Nakagami yang harus absen akibat menjalani operasi bahu, pasca-MotoGP Jepang 2019. Johann Zarco pun bakal membalap bersama LCR Honda dalam tiga seri terakhir, yakni Australia, Malaysia, dan Valencia.
Sumber: Crash