Bola.com, Jakarta Kapten Arsenal, Granit Xhaka, menjadi pusat perhatian setelah aksi kurang terpujinya pascalaga kontra Crystal Palace pada Minggu (27/10/2019) malam. Pemain asal Swiss itu mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada fans saat ditarik keluar oleh Unai Emery.
Walau berkontribusi dalam terciptanya gol pertama bagi Arsenal, Xhaka tampil tak optimal sepanjang laga. Hal itu yang menyebabkan para fans merasa kesal dan memberikan cemoohan kepada Xhaka.
Puncaknya saat Unai Emery menarik keluar Xhaka pada menit ke-60. Gooners terus meneriaki kapten Arsenal tersebut.
Xhaka yang tak sabar dengan cemoohan langsung memberikan respons negatif kepada publik Stadion Emirates. Tak hanya itu, Xhaka juga langsung melepas seragam Arsenal sebagai bentuk kekecewaan.
"Sekali saja Anda mengatakan kata-kata tak pantas kepada fans, membuka seragam dan langsung menuju ke lorong ganti, itulah akhir karier Anda di klub," kata Darren Bent kepada talkSPORT.
"Saya tidak suka melihat fans menyoraki pemainnya sendiri, tapi lihat dulu apa alasannya. Tentunya ada rasa frustasi dari mereka melihat pemain bermain buruk, dan Xhaka memang bermain buruk."
"Reaksinya kepada suporter dan manajer, sampai membuka kaos seperti itu, buat saya tak ada lagi tempat buat dia."
Respons dan penampilan Xhaka pada pekan lalu tidak mencerminkan dirinya sebagai kapten. Sebagai kapten, seorang pemain harus menjadi panutan dan pemimpin bagi pemain lainnya.
Siapa saja yang dinilai pantas menggantikan peran Xhaka sebagai kapten Arsenal? Berikut tiga calon pengganti Xhaka sebagai kapten Arsenal:
Hector Bellerin
Hector Bellerin merupakan pemain asli akademi Arsenal. Satu fakta itu bisa menjadikannya sebagai kandidat kuat pemegang ban kapten klub.
Pada saat kasus Xhaka ramai dibicarakan, Bellerin ikut menyuarakan pendapatnya lewat Twitter. Cuitan tersebut diapresiasi pendukung Arsenal, bahkan banyak yang menginginkan bek kanan itu sebagai kapten.
Salah satu hal yang menghalang Bellerin menjadi kapten Arsenal karena ia jarang bermain sepanjang musim ini. Bellerin hanya tampil dua kali di Europa League dan sekali di Piala Liga.
Matteo Guendouzi
Kandidat selanjutnya adalah Matteo Guendouzi. Arsenal mendatangkan Guendouzi dari Lorient dengan mahar delapan juta euro pada Juli 2018.
Satu alasan Guendouzi pantas kenakan ban kapten karena ia sering tampil bersama Arsenal musim ini. Eks pemain Lorient tersebut telah tampil sepuluh kali di Premier League dan dua kali di Liga Europa musim ini.
Mantan penyerang Charlton Athletic, Darren Bent menyebut gelandang asal Prancis itu seharusnya menjadi kapten The Gunners ketimbang Granit Xhaka. Ia menganggap Guendouzi selalu mengerahkan kemampuan terbaiknya tiap pertandingan.
"Satu-satunya nama yang bisa saya pikir adalah Guendouzi. Mungkin akan terlalu cepat. Tapi, dia selalu memberikan yang terbaik setiap bertanding," kata Bent.
Pierre-Emerick Aubameyang
Kandidat terkuat yang akan gantikan Granit Xhaka menyandang ban kapten adalah Pierre-Emerick Aubameyang. Arsenal mendatangkan Aubameyang dari Borussia Dortmund dengan mahar 64 juta euro pada Januari 2018.
Kontribusi bomber Gabon tersebut tak perlu diragukan lagi. Auba telah menyumbang tujuh gol dalam sepuluh penampilannya di Premier League.
Aubameyang juga mengenakan nomor punggung 14 yang cukup ikonik bagi Arsenal. Sebelumnya, Thierry Henry mengenakan nomor punggung tersebut. (Bola.com/Tegar Juel)
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Juga
Ruben Amorim Akui Joshua Zirkzee Frustrasi saat MU Imbang Vs Ipswich Town: Jujur Kami Khawatir
VIDEO: Penampilan Konsisten Mohamed Salah, Gendong Liverpool ke Puncak Klasemen Liga Inggris
Dorr! Belum Disodori Kontrak Baru dari Liverpool, Mohamed Salah: Situasinya Sekarang, Sepertinya Saya Bakal Cabut