Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Arsenal, Ray Parlour, menilai Arsenal telah membuat kesalahan pada bursa transfer musim panas 2019. Parlour menilai seharusnya Arsenal memboyong Gary Cahill dan menjadikannya sebagai kapten.
Parlour menjadi satu di antara legenda Arsenal yang vokal terhadap kondisi klub tersebut. Parlour melihat Unai Emery telah melakukan hal yang keliru ketika memilih kapten dengan cara voting.
Selain itu, Parlour menilai kalau Arsenal seharusnya memboyong Gary Cahill yang berstatus bebas transfer pada musim panas kemarin.
"Tindakan Emery ketika memilih kapten sangat lucu. Pemimpin harusnya dipilih oleh manajer, bukan para pemain yang memilih," ujar Parlour.
"Pemimpin harus memiliki kriteria tertentu. Saya beruntung karena pernah bersama Tony Adams lalu Patrick Vieira. Mereka adalah pemain yang memiliki karakter spesial."
"Saat ini mereka tak memiliki pemain yang berkarakter seperti pemimpin," ungkap Parlour.
Granit Xhaka sedang menjadi sorotan setelah bertikai dengan suporter Arsenal. Selain itu, ia juga tidak menunjukkan rasa hormat kepada Unai Emery. Kondisi itu membuat Xhaka terancam kehilangan status sebagai kapten Arsenal.
Minta Gary Cahill
Parlour menyoroti kegagalan Arsenal dalam mengamankan Gary Cahill. Menurutnya, Cahill akan menjadi pemain yang tepat di lini belakang dan menjadi kapten tim.
"Gary Cahill berstatus sebagai bebas transfer dan memiliki atribut untuk menjadi kapten. Saya heran kenapa Arsenal tak memboyongnya."
"Pada laga melawan Crystal Palace, ia tampil solid di lini pertahanan. Seharusnya Arsenal mengajaknya bergabung. Itu adalah kesalahan yang fatal," ungkap Parlour.
Sumber: Metro