Komentar Aji Santoso Tentang Kans Menjadi Pelatih Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 31 Okt 2019, 00:03 WIB
Pelatih Persela, Aji Santoso, usai melawan Persija pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Selasa (20/11). Persija menang 3-0 atas Persela. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Surabaya - Kekosongan jabatan pelatih Persebaya Surabaya memunculkan banyak spekulasi. Wolfgang Pikal secara resmi mundur dari jabatan pelatih kepala, Rabu (30/10/2019) sore, setelah mendapat tekanan dari Bonek.

Kini, berbagai nama pelatih milai bermunculan untuk mengarsiteki Ruben Sanadi dkk. Dari sekian nama, Aji Santoso yang dikabarkan paling santer bakal menjadi pelatih kepala tim Bajul Ijo.

Advertisement

Statusnya sebagai legenda hidup Bajul Ijo memengaruhi pemilihan ini terarah kepadanya. Kabarnya manajemen Persebaya juga sudah menghubungi pelatih asli Malang tersebut.

"Saya sangat tertarik kalau mendapat tawaran dari manajemen Persebaya. Tapi lebih lengkapnya langsung tanyakan pada manajemen saja," kata Aji saat dihubungi Bola.com, Rabu malam.

Masalahnya, Persebaya sudah melewati enam pertandingan terakhir tanpa kemenangan. Alasan itu pula yang membuat manajemen merelakan Pikal pergi setelah mendapat tekanan besar dari Bonek.

Aji Santoso sangat mungkin kembali mendapatkan tekanan serupa. Namun, dia justru merasa tertantang bisa membawa kebangkitan untuk Persebaya Surabaya, tim yang pernah ia antarkan menjaadi juara Ligina 1996-1997 tersebut.

Highlights Persebaya Surabaya Vs PSS Sleman

2 dari 2 halaman

Tekanan Besar

Persebaya Vs PSS di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Aji menyadari menjadi pelatih Persebaya Surabaya saat ini adalah sebuah tekanan besar.

"Iya, saya tahu Persebaya sudah gagal menang dalam enam pertandingan. Buat saya ini justru menjadi tantangan untuk membangkitkan Persebaya. Mungkin akan ada kesempatan," ucap pelatih berusia 49 tahun itu.

Semasa bermain, Aji menjadi kapten Persebaya saat menjuarai Ligina 1996-1997. Dia juga pernah membawa Persebaya lolos ke ISL 2009-2010 dengan menjadi pelatih sementara.

Latar belakang itu dianggap cocok untuk membuat Persebaya kembali ke performa yang lebih baik.

Berita Terkait