Bola.com, Malang - Arema harus kehilangan striker andalannya, Dedik Setiawan, hingga Shopee Liga 1 2019 berakhir. Hal itu karena dalam waktu dekat Dedik akan naik meja operasi lantaran cedera ligamen lutut.
Sebuah kenyataan pahit bagi Arema dan Dedik mengingat awal musim ini dia sempat jadi pemain tersubur di tim Singo Edan.
Namun, musibah datang ketika Arema melawan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (27/7/2019). Dedik mengalami cedera ligamen karena salah tumpuan setelah duel.
Dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, menjelaskan Dedik sudah mantap naik meja operasi karena cedera itu sangat mengganggu performanya di lapangan. Tercatat sudah tiga bulan lebih dia berusaha menjalani penyembuhan.
Terakhir, Dedik bermain melawan PSM Makassar dan mencetak satu gol pada 16 Oktober 2019. Tetapi, dalam laga itu pula cedera ligamennya kambuh dan memutuskan operasi.
"Dedik akhirnya mantap memutuskan operasi. Sekarang masih menunggu jadwalnya," kata Nanang.
Musim ini, total Dedik bermain dalam 11 pertandingan. Seharusnya ini jadi musim terbaiknya untuk urusan produktivitas gol karena mantan pemain Persekam Metro FC ini sudah mengoleksi tujuh gol dari jumlah pertandingan yang tidak banyak bersama Arema.
Tetapi, takdir berkata lain. Hasrat dapat musim terbaik, berubah jadi musim terburuk.
Kali Pertama Cedera Parah
Ini kali pertama dia mendapatkan cedera parah dan harus naik meja operasi. Beberapa waktu lalu Dedik sempat ke Jakarta untuk berkonsultasi tentang cederanya, yakni ke klinik Esa Unggul yang jadi tempat langganan pemain Indonesia untuk pemulihan cedera.
Namun hanya sehari di sana, dia memutuskan pulang. Sejak itu Dedik mulai berpikir untuk menjalani operasi.
Tim pelatih Arema hanya bisa memberikan dukungan kepada pemain bernomor 27 itu. Asisten pelatih Arema yang juga pelatihnya di Metro FC, Siswantoro sudah mengetahui kabar rencana operasi itu.
Dia dan tim pelatih hanya bisa mendoakan agar Dedik segera kembali. Pemulihan cedera lewat operasi biasanya memakan waktu paling cepat setengah tahun.
"Saya sudah dengar dia mau operasi. Kami ikut sedih. Tapi, kalau itu memang yang terbaik, ya kami berharap dia segera pulih," kata Siswantoro.