Persis Pertahankan Salahudin Sebagai Pelatih Kepala

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 01 Nov 2019, 19:20 WIB
Salahudin bakal kembali bekerja untuk Persis di Liga 2 2020. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Solo - Penampilan apik Persis Solo bersama pelatih Salahudin membuat manajemen klub mempertahankannya. Salahudin bakal melatih Laskar Sambernyawa untuk kompetisi Liga 2 2020.

Meski hanya memimpin Persis Solo dalam tiga laga di sisa kompetisi musim 2019, Salahudin mendapat apresiasi dari manajemen klub. Terutama saat memenangi dua partai penting, yakni 3-0 atas PSBS Biak dan terutama derbi Mataram 3-2 atas tuan rumah PSIM Yogyakarta.

Advertisement

Tim kebanggaan Pasoepati itu memang gagal menembus fase delapan besar Liga 2 karena hanya mampu finis di posisi lima Grup Timur dengan poin 30. Namun, performa Persis bersama Salahudin diyakini memiliki masa depan yang lebih cerah dengan karakter mental kuat khas Salahudin.

Salahudin mengaku telah bertemu jajaran manajemen Persis di Jakarta. Dalam pertemuan dengan manajemen, ia diminta membuat program jangka panjang semusim.

"Secara lisan, saya kembali ditunjuk menjadi pelatih kepala Persis Solo musim 2020. Kalau secara resmi seperti teken kontrak dan lainnya memang belum," jelas mantan pelatih Barito Putera ini kepada Bola.com.

"Saya memaparkan program jangka pendek, menengah, dan panjang Persis Solo musim 2020. Termasuk mempertahankan pemain yang ada dan merekrut yang baru, untuk kompetisi tahun depan," katanya.

2 dari 2 halaman

Cari Pemain Pekerja Keras

Persis Solo. (bola.com/Rudi Riana)

Eks pemain Timnas Indonesia saat menjuarai SEA Games 1991 di Manila ini akan mempertahankan 15 pemain Persis Solo musim 2019 yang dinilainya masih layak. Sementara, ia mengincar 11 pemain baru untuk musim depan.

Pemain lama yang dipertahankan tersebut juga nantinya harus lulus tes medis dan tidak rawan cedera. Adapun untuk pemain baru, Salahudin tak ingin punya pemain bermental lemah dan manja.

"Skuat yang saya inginkan nanti lebih komplet, fisik kuat, mental baja, dan pemain petarung. Bisa saja mendatangkan pemain bintang, tapi harus yang mau bekerja keras bersama tim, tidak manja," beber Salahudin.