Menuju Bournemouth Vs Manchester United, Sabtu 2 November 2019 : Seteru Kasta Setara

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 02 Nov 2019, 12:00 WIB
Premier League - AFC Bournemouth Vs Manchester United (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pertandingan Bournemouth kontra Manchester United, di Vitality Stadium, Sabtu (2/11/2019) memiliki nuansa berbeda, setidaknya untuk musim ini. Jika biasanya Manchester United datang dengan jemawa, kali ini mereka harus mengakui kesetaraan.

Yup, publik tak bisa menyangkan perjumpaan Bournemouth dan Manchester United pada laga lanjutan Premier League 2019-2020, malam ini WIB, menjadi pertarungan dua tim setara. Bedanya hanya terletak pada nama besar yang diusung tim tamu, sedangkan pemilik venue masih dianggap tim bawang.

Advertisement

Sayang, anggapan rendah untuk Bournemouth bisa menjadi bumerang bagi Manchester United. Kini, Setan Merah sejajar dengan Bournemouth, terutama jika melihat posisi mereka di klasemen sementara Premiership musim ini.

Manchester United bertengger di posisi ke-7, alias dua strip di atas Bournemouth. Namun, area itu tak menjamin cermin hasil akhir. Buktinya, Bournemouth dan Manchester United sama-sama mengoleksi 13 poin dari 10 pertandingan. Penyebab beda hanya keunggulan selisih gol Manchester United, yakni plus 3.

Artinya, secara kualitas musim ini, permainan Manchester United setara dengan Bournemouth. Hal itu menjadi 'rekor' khusus, karena Manchester United disejajarkan dengan tim semenjana.

 

2 dari 5 halaman

Nilai Khusus

Gelandang Bournemouth, David Brooks, berusaha melewati bek Manchester United, Chris Smailing, pada laga Premier League di Stadion Vitality, Bournemouth, Sabtu (3/11). Bournemouth kalah 1-2 dari MU. (AFP/Ben Stansall)

Tak pelak, pertarungan Bournemouth kontra Manchester United akan memiliki nilai khusus bagi tim tamu. Mereka akan berusaha membuktikan kalau tak bisa dianggap sejajar dengan tuan rumah.

Artinya, tiga angka harus mereka bawa pulang ke Manchester. Bonus lain sudah menunggu jika menang, yakni kemungkinan naik dua peringkat alias menembus lima besar, andai bisa menekuk Bournemouth.

Kans ke arah sana termasuk tak suit bagi Manchester United. Senjata utama Manchester United adalah motivasi tinggi. Mereka sedang mengejar kemenangan back to back untuk kali pertama sejak kedatangan Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer permanen.

Selain itu, para pemain Manchester United tak ingin mencoreng muka Solskjaer. Maklum, laga kontra Bournemouth memiliki nilai spesial, yakni bakal menjadi laga ke-50 Solskjaer di pentas Premier League.

Secara teknik dan taktik, modal Manchester United semakin besar melihat ketajaman lini depan. Setidaknya, hasil akhir pertandingan kontra Chelsea di pentas Carabao Cup, tengah pekan lalu, menjadi gambaran.

 

3 dari 5 halaman

Senjata Alternatif

Bek Manchester United, Aaron Wan-Bissaka berusaha mengontrol bola saat bertanding melawan Partizan Belgrade pada pertandingan lanjutan Grup L Liga Europa di stadion Partizan di Belgrade, Serbia (24/10/2019). MU menang tipis 0-1 atas Partizan Belgrade. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Meski Marcus Rashford masih dalam pengamatan, namun Anthony Martial dan Daniel James, bisa menjadi solusi. Belum laga gelandang Scott McTominay, yang berhasil mendapat tanggung jawab besar dari Solskjaer.

Solskjaer mengakui permainan anak asuhnya mengalami perkembangan signifikan. Tapi, ia tak ingin jemawa dan tetap mengharuskan anak asuhnya untuk konsisten serta disiplin.

"Kami tak serta merta berada di level itu. Inilah sepak bola. Sekarang, kepercayaan diri tim semakin baik, dan itu menjadi bagian penting dari performa tim," sebut Solskjaer, di Telegraph.

Solskjaer yakin, Manchester United akan melewati adangan berat sepanjang November - Desember. Satu di antara langkah utamanya adalah menaklukkan perlawanan Bournemouth.

Manchester United layak waspada terhadap corak permainan Bournemouth. Mereka terkenal memiliki spirit tinggi, meski masih gagap ketika bersua tim-tim besar.

 

4 dari 5 halaman

Tuan Rumah Minor

Pemain yang dipinjamkan Chelsea ke AFC Bournemouth, Nathan Ake. (John Walton / PA via AP)

Secara khusus, Bournemouth tak memiliki catatan bagus kala bersua Manchester United. Pasukan Eddie Howe hanya pernah sekali menang pada 2015, lalu tak pernah meraih hasil maksimal pada tujuh laga berikutnya, dengan enam di antaranya berujung kekalahan.

"Kali pertama menang kontra Manchester United terjadi di kandang kami, dan itu sebuah sejarah. Kami ingin mengulangi lagi hal itu, dan kenyataan tersebut menggugah rasa percaya diri tim secara keseluruhan," tegas Eddie Howe, Manajer Bournemouth.

Sayang, Bournemouth wajib melihat apa yang terjadi dengan mereka. Setidaknya, statistik mengungkapkan, The Cherries hanya dua kali menang dalam sebelas laga kandang terakhir. Selain itu, mereka juga meraih tiga seri dari lima pertandingan di Vitality Stadium sepanjang musim ini.

"Itu catatan penting, dan kami yakin bisa mengubah itu menjadi sebuah senjata ampuh. Itulah kenapa kami akan mengalahkan Manchester United," ancam Eddie Howe.

 

5 dari 5 halaman

Prakiraan Pemain

Gelandang Manchester United, Paul Pogba, berhasil mencetak dua gol dan satu assist sekaligus membantu timnya menang 4-1 atas Bournemouth di Old Trafford, pada laga pekan ke-20 Premier League, Minggu (30/12/2018). (AP Photo/ Jon Super)

Prakiraan pemain :

Bournemouth (4-4-2) : Ramsdale ; Rico, Aké, Cook, Smith ; Fraser, Lerma, Billing, Wilson ; Callum Wilson, King

Manchester United (4-3-3) : Gea ; Young, Rojo, Maguire, Wan-Bissaka ; Fred, McTominay, Pereira ; Rashford, Martial, James

Sumber : Telegraph, Premier League

Berita Terkait