Bola.com, Jakarta - Enam Calon Ketua Umum PSSI, yakni Aven Hinelo, Yesaya Oktavianus, Fary Djemi Francis, Vijaya Fitriyasa, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim mengklaim diusir oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, dari ruangan Kongres Pemilihan PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Setelah diusir, keenamnya memilih menarik diri dari Kongres Pemilihan.
Alhasil, bursa pencalonan ketua umum PSSI tinggal menyisakan tiga kandidat, yaitu Mochamad Iriawan, Arif Putra Wicaksono, dan Rahim Soekasah.
Sebelum Kongres Pemilihan digelar, dua calon ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti dan Bernhard Limbong, telah lebih dulu menarik diri.
Kejadian bermula ketika keenam calon itu hendak menyampaikan aspirasi kepada FIFA dan AFC saat kongres berlangsung. Namun, keenam calon tersebut mendapat halauan dari petugas keamanan di dalam ruang kongres.
"Saat kongres, perwakilan kami, Pak Fary Djemi, interupsi untuk klarifikasi beberapa isu terkait kongres yang tak pernah ditanggapi PSSI. Tapi, kami dihalang-halangi oleh security. Terjadi insiden, didorong, dan diusir keluar," ujar Vijaya.
"Kami menyayangkan Ibu Sekjen Ratu Tisha memerintahkan petugas keamanan untuk mengusir kami. Saat kongres berlangsung, wartawan disuruh keluar. Kalau proses kongres transparan dan demokrasi, kenapa mereka takut dengan wartawan?" tanya Vijaya.
"Kami curiga ada kejanggalan. Kami akan menulis surat keberatan ke FIFA dan AFC," imbuh Vijaya.
Akibat pengusiran itu, keenam calon tersebut mundur dari Kongres Pemilihan PSSI. Kongres tersebut menghasilkan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 setelah mendulang 82 dari 85 suara.
Baca Juga