8 Besar Liga 2: Martapura FC Berambisi Mewujudkan Mimpi yang Tertunda

oleh Gatot Susetyo diperbarui 03 Nov 2019, 08:15 WIB
Martapura FC merayakan skor 1-1 melawan Persik di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Rabu (26/6/2019). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Jakarta - Martapura FC mengusung semangat tinggi untuk berkiprah di babak delapan besar Liga 2 2019 di Palembang, 10-18 November mendatang.

Pelatih Frans Sinatra Huwae menyebut ajang mewujudkan impian lima tahun lalu yang tertunda promosi ke Liga 1 2020.

Advertisement

Saat itu, Martapura FC dan PSGC yang tampil di semifinal Divisi Utama gagal naik kasta ke ISL setelah dijegal Borneo FC dan Persiwa pada laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Pada musim itu, sesuai regulasi hanya dua tim yang berhak promosi ke kasta tertinggi.

"Lima tahun lalu, kami tinggal selangkah saja gagal ke ISL. Musim ini, kami ingin menapak lagi cita-cita yang tertunda. Syaratnya, Martapura FC harus lolos dulu dari babak delapan besar nanti," kata Frans Sinatra Huwae yang lima tahun lalu juga menukangi Laskar Sultan Adam.

Dari pengalaman lalu, eks gelandang Timnas Indonesia ini yakin pasukannya akan mampu melewati babak ini dengan baik.

"Saya ingin menularkan pengalaman itu kepada pemain Martapura FC. Tentu saja pengalaman yang baik. Artinya, kenangan pahit itu kami jadikan pelajaran untuk bangkit," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Kerja Keras

Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, mengamati anak asuhnya saat melawan Persebaya pada laga semifinal Liga 2 2017 di Stadion GBLA, Bandung, Sabtu (25/11/2017). Persebaya menang 3-1 atas Martapura FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pelatih berdarah Ambon ini meminta Amirul Mukminin dkk. latihan dan kerja keras untuk menandingi Persita, PSMS, dan Persik.

"Tantangan kali ini sangat berat. Karena tiga tim yang dihadapi cukup tangguh. Tapi anak-anak punya mental bagus main di luar kandang," ujarnya.

Martapura FC memastikan tiket terakhir dari penyisihan Grup Timur lolos ke babak delapan besar, setelah mengalahkan PSBS di Biak.

Berita Terkait