Bola.com, Jakarta - Pekan ke-26 Shopee Liga 1 2019 telah berakhir, di mana ada delapan pertandingan bergulir dan semuanya menghasilkan gol. Sejumlah pemain pun memperlihatkan kontribusi besar bagi timnya masing-masing dengan performa yang cemerlang untuk membantu meraih kemenangan.
Delapan pertandingan digelar pada pekan ke-26 Liga 1 2019, di mana ada satu laga yang tidak dipertandingkan, yaitu Persebaya Surabaya kontra PSM Makassar yang terpaksa ditunda.
Dari delapan laga tersebut, hanya dua yang berakhir imbang, yaitu saat Bali United menjamu Persela Lamongan dan kala Semen Padang bertandang ke markas Bhayangkara FC.
Dalam enam pertandingan lainnya, empat tim tuan rumah berhasil meraih tiga poin. Ketiga tim tersebut adalah Barito Putera yang menjamu Borneo FC, Badak Lampung FC yang menjamu Arema FC, PSIS Semarang yang menjamu PSS Sleman, serta Persija Jakarta yang menjamu Tira Persikabo.
Sementara dalam dua laga lain, tim tamu berhasil mencuri poin maksimal di kandang lawannya. Mereka adalah Persib Bandung yang menang 2-0 di markas Kalteng Putra dan Persipura yang juga menang dengan skor serupa di markas Madura United.
Dari sepanjang pekan ke-26 Liga 1 2019, yang berlangsung sejak Kamis (31/10/2019) hingga Minggu (3/11/2019), Bola.com merangkum tiga pemain yang layak mendapatkan predikat terbaik. Tak lupa, satu pelatih terbaik di pekan ini.
Marquinhos
Marquinhos layak disebut sebagai pemain terbaik pekan ke-26 Liga 1 2019 karena menjadi satu-satunya pemain yang mencetak hattrick di pekan ini. Pemain asal Brasil itu tak hanya mencetak tiga gol bagi Badak Lampung FC, tapi juga membawa timnya meraih kemenangan setelah enam laga terakhir meraih dua hasil imbang dan empat kekalahan.
Marquinhos membuka keran golnya di pertandingan ini melalui gol pembuka pada menit ke-10. Memanfaatkan salah antisipasi yang dilakukan bek sekaligus kapten Arema FC, Hamka Hamzah, pemain asal Brasil itu melepaskan tembakan jarak dekat yang berbuah gol pertama Badak Lampung FC.
Ketika timnya tengah unggul 2-1, Marquinhos memperbesar keunggulan dengan gol kedua yang dicetaknya pada menit ke-76. Memaksimalkan umpan dari Fernandinho, Marquinhos yang tidak terkawal dengan mudah menceploskan bola dengan tandukan kepalanya.
Setelah Arema FC berhasil membuat kedudukan imbang 3-3 pada menit ke-83, hanya dalam waktu tiga menit Marquinhos membuat timnya kembali unggul lewat gol ketiganya. Marquinhos mencetak hattrick lewat sebuah sepakan tendangan bebas yang indah ke sudut atas gawang Arema.
Dedi Hartono
Semen Padang mengakhiri tren kekalahan dalam tiga laga terakhir lewat hasil imbang 2-2 di kandang Bhayangkara FC. Dalam laga pekan ke-26 Liga 1 2019 ini, Dedi Hartono layak menjadi pemain terbaik setelah membantu Kabau Sirah mengamankan satu poin di kandang lawan lewat dua assist yang diberikannya kepada rekan setim.
Dalam pertandingan tersebut, Semen Padang harus tertinggal lebih dulu pada awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-50. Namun, Muhammad Rifki berhasil membawa Semen Padang menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dalam waktu lima menit saja.
Dedi Hartono merupakan sosok yang berjasa untuk gol ini karena umpan matangnya dari sepak pojok diteruskan dengan baik oleh Rifki untuk menyamakan kedudukan. Tak sampai di situ saja, Dedi Hartono pun menciptakan assist keduanya yang membawa Semen Padang berbalik unggul pada menit ke-86.
Gol kedua Semen Padang yang membuat kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan tim tamu itu diawali oleh umpan silang matang Dedi Hartono ke jantung pertahanan Bhayangkara FC. Flavio Beck Junior yang berada di kotak penalti tak membuang peluang untuk mencetak gol lewat tandukan kepalanya.
Sayang dua assist Dedi Hartono kepada Rifki dan Flavio tak berbuah maksimal karena Herman Dzumafo mampu membawa tim tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit terakhir pertandingan. Namun, berkat kontribusi besar Dedi Hartono, Semen Padang menghentikan tren kekalahan yang mereka alami dalam tiga laga sebelumnya.
Heri Susanto
Tak hanya Semen Padang yang berhasil meraih hasil lebih baik dari beberapa laga sebelumnya, Persija Jakarta pun berhasil bangkit pada pekan ke-26 Liga 1 2019 lewat kemenangan 2-0 atas Tira Persikabo.
Dalam pertandingan ini, dua pemain asing Persija, Xandao dan Marko Simic, bisa dibilang menjadi pahlawan lewat gol yang telah mereka ciptakan. Namun, sosok Heri Susanto memegang kontribusi yang lebih besar sehingga Persija mampu mencetak dua gol ke gawang lawan.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (3/11/2019), Persija baru berhasil membuka keunggulan lewat gol Xandao pada menit ke-52. Berawal dari situasi sepak pojok yang diambil Riko Simanjuntak, bola dikirim pendek kepada Heri Susanto.
Sebuah umpan silang yang matang pun dikirimkan oleh Heri Susanto ke jantung pertahanan Tira Persikabo. Xandao yang berpostur tinggi pun mampu memenangi duel udara dan menjebol gawang Tira Persikabo lewat tandukan kepalanya.
Tak berhenti sampai di situ, Persija pun menggandakan keunggulan 20 menit berselang. Kali ini Marko Simic yang menjadi pencetak gol lewat tandukan kepalanya.
Namun, lagi-lagi gol yang didapatkan Persija tercipta lewat sebuah umpan matang yang dilepaskan Heri Susanto. Pemain kelahiran Magelang itu melakukan penetrasi hingga ke dalam kotak penalti Tira Persikabo dan melepaskan umpan lambung yang langsung disambar oleh Marko Simic dengan tandukan kepalanya.
Persija Jakarta, yang dalam dua pertandingan sebelumnya bermain imbang tanpa gol dengan PSS Sleman dan kalah 0-2 dari Persib, bangkit di depan The Jakmania. Heri Susanto pun patut berbangga karena dua assist yang dilepaskannya berbuah gol yang mengantar Persija meraih kemenangan.
Milan Petrovic
Sosok pelatih terbaik untuk pekan ke-26 Shopee Liga 2 2019 layak diberikan kepada Milan Petrovic. Pelatih Perseru Badak Lampung FC itu mampu membimbing anak-anak asuhnya mengakhiri tren negatif lewat kemenangan atas tim besar, Arema FC.
Petrovic menerapkan sistem bermain 4-4-2 saat Badak Lampung FC menghadapi Arema FC yang kehilangan sejumlah pemain pentingnya. Hasilnya, Badak Lampung FC mampu mengamankan tiga poin penting di depan pendukungnya lewat kemenangan 4-3.
Drama tujuh gol di Stadion Sumpah Pemuda memang menjelaskan bahwa Petrovic masih harus memperbaiki performa timnya, terutama saat bertahan. Tiga gol yang bersarang ke gawang Daryono, di mana satu di antaranya karena blunder yang terjadi akibat kurang baiknya komunikasi, jelas merupakan masalah.
Namun, keberhasilan Badak Lampung FC mencetak empat gol ke gawang Arema juga merupakan sebuah prestasi. Memang, keberhasilan ini tak luput dari performa luar biasa Marquinhos yang mencetak hattrick, tapi juga tak lepas dari strategi apik Petrovic yang cukup mengenal karakter bermain Arema FC.