Bola.com, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri perhelatan Shopee Liga 1 2019 menjadi ajang bagi bomber-bomber asing untuk unjuk kehebatan. Hal tersebut selalu menjadi pemandangan di setiap musim Liga 1 bergulir.
Kecenderungan tim Liga 1 2019 mengandalkan striker atau penyerang asing sudah menjadi tradisi sejak dulu. Demi bisa bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, klub besar hingga medioker tak ragu untuk membawa penyerang asing sebagai bintang yang akan membantu tim membobol gawang lawan.
Hal ini terbukti dengan dominasi pemain asing di papan atas daftar pencetak gol sementara Liga 1 2019. Empat posisi teratas menjadi milik pemain asing, hingga peringkat kelima dan keenam menjadi milik pemain Indonesia.
Namun, itu pun pemain naturalisasi, di mana Alberto Goncalves dan Ilija Spasojevic yang berada di posisi tersebut dengan torehan 13 gol. Jika melihat daftar sementara, hanya Titus Bonai, pemain lokal Indonesia, yang menembus 10 besar daftar pencetak gol, dengan torehan 12 gol.
Dalam kesempatan ini, Bola.com membahas ketajaman empat pemain asing yang layak diberikan predikat predator di Shopee Liga 1 2019 karena ketajaman mereka dalam mengemas gol untuk tim masing-masing.
Video Pilihan
Alex dos Santos Goncalves
Striker Persela Lamongan ini memang layak disebut sebagai predator. Baru menjalani musim debut di Indonesia, pemain asal Brasil itu sudah mampu bersaing di papan atas daftar pencetak gol terbanyak Liga 1 2019.
Bahkan gol pertama Alex di Indonesia langsung tercetak pada pekan pertama Liga 1 2019, di mana saat itu Persela Lamongan kalah 1-5 dari Madura United. Alex mencetak satu-satunya gol Persela dalam laga di Stadion Surajaya itu.
Namun, perlahan tapi pasti, Alex benar-benar memperlihatkan kualitas sebagai striker tajam. Hattrick yang dicetaknya saat membawa Laskar Joko Tingkir menang 3-0 atas Kalteng Putra di pekan kedelapan Liga 1 2019 membuatnya menjadi pemain yang harus diwaspadai tim lawan saat menghadapi Persela.
Gol demi gol dicetak oleh Alex hingga akhirnya pemain berusia 29 tahun itu berhasil kembali mencetak hattrick ketika Persela menang 6-1 atas Tira Persikabo pada 28 Agustus lalu. Namun, sejak itu Alex belum lagi mencetak gol.
Sepertinya tim-tim lawan mulai berpikir untuk mematikan Alex dos Santos ketika menghadapi Persela. Namun, hingga saat ini, atau dua bulan lebih setelah dirinya tak lagi mencetak gol, nama Alex masih berada di posisis teratas daftar pencetak gol bersama Marko Simic yang juga menorehkan 16 gol.
Marko Simic
Striker asal Kroasia ini memulai Liga 1 2019 dengan tidak mudah. Setelah mengantar Persija menjadi juara Piala Presiden 2018 dan Liga 1 2018, Marko Simic sempat didera ketidakberuntungan, di mana ia menjadi tahanan kota di Australia karena masalah hukum yang harus dihadapinya saat bersama Persija Jakarta menjalani pertandingan di kualifikasi Liga Champions Asia 2019.
Namun, Marko Simic tak menyerah begitu saja. Dalam pertandingan pekan pertama Liga 1 2019, striker bertubuh tinggi besar itu menyumbang gol bagi Persija saat bermain imbang 1-1 dengan Barito Putera.
Simic sempat mencetak hattrick ketika Persija Jakarta menghadapi Tira Persikabo pada 16 Juli. Namun, tiga golnya tersebut tidak mampu menyelamatkan Macan Kemayoran dari kekalahan 3-5, di mana saat itu tim asuhan Rahmad Darmawan memang dalam performa terbaik.
Berbeda dengan Alex dos Santos yang berhasil dua kali mencetak hattrick, atau dua gol dalam satu pertandingan. Marko Simic lebih sering mencetak satu gol dalam satu pertandingan. Hanya ketika bermain imbang 2-2 dengan Madura United saja ia mencetak dua gol.
Kendati demikian, Marko Simic tetap mampu menjaga konsistensinya sebagai mesin gol utama Macan Kemayoran. Kini, Simic pun bertengger di puncak daftar pencetak gol bersama Alex dos Santos, dengan 16 gol.
Makan Konate
Gelandang serang Arema FC ini menjadi satu-satunya dalam daftar predator ini yang bukan merupakan seorang striker. Namun, Makan Konate mampu membuktikan bahwa dari lini kedua, ia mampu membuat torehan gol yang banyak, bahkan melebihi pemain-pemain Arema lainnya.
Hingga saat ini, Makan Konate telah mencetak 14 gol untuk Singo Edan yang dicetaknya dalam 12 pertandingan. Gol pertamanya pada musim ini dicetak ketika Arema menang telak 5-1 atas Persib Bandung pada pekan keempat Liga 1 2019.
Dalam 11 pertandingan, Makan Konate selalu mencetak satu gol, di mana tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan bagi Arema. Namun, seperti halnya dua pemain di atas, pemain asal Mali itu juga sudah mencetak hattrick, yang dicetaknya saat menghadapi Badak Lampung FC, di mana Arema menang telak 4-1.
Yevhen Bokhashvili
Satu lagi pemain asing yang baru menjalani musim perdananya di Indonesia, tapi mampu beradaptasi dengan baik dan menunjukkan ketajamannya. Yevhen Bokhasvili menjadi ujung tombak PSS Sleman, tim yang baru promosi ke Liga 1 pada musim ini.
Hingga sejauh ini, Yevhen sudah mencetak 13 gol untuk tim berjulukan Elang Jawa. Jumlah tersebut sama seperti dua pemain naturalisasi Indonesia, Alberto Goncalves dan Ilija Spasojevic, yang tentunya sudah memiliki banyak pengalaman di Liga 1.
Sudah 13 gol dicetak Yevhen dalam 12 pertandingan bersama PSS di Liga 1 2019, di mana 11 pertandingan di antaranya, Yevhen hanya mencetak satu gol. Sementara dua gol dicetaknya ketika PSS Sleman menang 2-0 atas Bhayangkara FC.
Dari 12 pertandingan di mana Yevhen mampu mencetak gol, PSS Sleman berhasil meraih lima kemenangan, sementara tujuh lainnya berakhir imbang atau kalah.