Bola.com, Surabaya - Alfred Riedl masih berstatus sebagai pelatih tanpa tim setelah terakhir menangani Timnas Indonesia pada 2016. Kini, pelatih berusia 69 tahun itu menghabiskan waktu di negara asalnya, Austria.
Alfred Riedl sempat dikabarkan menangani Persebaya pada Agustus lalu. Hal itu merujuk pada pernyataan manajemen klub Bajul Ijo. Namun, dia mengalami penurunan kondisi kesehatan sehingga batal bergabung.
Rupanya, Alfred Riedl masih memendam keinginan kembali melatih dan bekerja di Indonesia. Harapan itu masih muncul dengan catatan kondisi kesehatannya membaik dan bisa memimpin tim lagi seperti sedia kala.
"Kalau saya dalam kondisi fit, saya akan mengapresiasi kesempatan untuk bekerja lagi. Peluang ke Indonesia masih ada, tapi tentu hanya jika ada klub yang cocok dan memberi penawaran yang serius untuk saya," kata Alfred Riedl saat dihubungi Bola.com.
Saat ini, berbagai kabar menghiasi perkembangan Timnas Indonesia di bawah arahan Simon McMenemy. Skuat Garuda menelan kekalahan dalam empat laga di penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
PSSI mulai memunculkan beberapa nama. Pelatih asal Spanyol, Luis Milla, dikabarkan akan direkrut lagi. Nama Shin Tae-yong, juru taktik asal Korea Selatan, juga disebut bakal menggantikan Simon McMenemy.
Peluang Melatih di Indonesia
Alfred Riedl bisa saja kembali menangani Timnas Indonesia. Atau, peluangnya juga tetap terbuka untuk bergabung dengan klub kontestan Liga 1.
"Tentang masa depan saya, saya tidak berbicara apa-apa untuk saat ini," ucap Alfred Riedl singkat kepada Bola.com.
Alfred Riedl mengalami masalah pada ginjal dan kaki, itulah yang menjadi alasannya batal bergabung Persebaya. Alasan kesehatan itu menyulitkan Riedl untuk bergabung dengan Persebaya, meski pihak klub terlihat serius.
Manajemen klub pada akhirnya menunjuk Wolfgang Pikal, yang sedianya menjadi asisten pelatih, untuk mengisi jabatan pelatih kepala. Tetapi, rekan senegara Alfred Riedl itu telah mundur setelah mendapat tekanan Bonek, pada Rabu (30/10/2019).