Bola.com, Solo - Pernyataan kontroversial Vijaya Fitriyasa terkait boikot kepada Timnas Indonesia, mendapat kecaman. Pemilik klub Persis Solo tersebut dikecam oleh kelompok suporter timnya sendiri, Pasoepati.
Vijaya Fitriyasa belum lama ini berkomentar miring agar suporter seluruh Indonesia memboikot pertandingan Timnas Indoneasia. Imbauan tersebut tak lepas dari hasil Kongres Pemilihan (KLB) PSSI yang dilangsungkan di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Vijaya, yang ikut meramaikan persaingan perebutan kursi Ketua Umum PSSI, namun gagal. Ia walk out bersama lima calon lainnya. Vijaya lantas berorasi bersama suporter yang berada di luar arena kongres, berharap ada aksi boikot terhadap Timnas Indonesia karena menganggap tidak ada perubahan di PSSI.
Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, mengaku sangat kecewa dengan pernyataan Vijaya Fitriyasa. Ia tidak sependapat dan menganggap bos Persis Solo tersebut tidak mau mengakui kekalahannya.
"Saya kecewa dengan pernyataan pak Vijaya. Bukan seperti itu caranya, malah memperkeruh suasana. Boikot Timnas Indonesia tidak menyelesaikan masalah. Seharusnya beliau legawa atas terpilihnya Iwan Bule," ujar Aulia Haryo Suryo kepada Bola.com, Kamis (7/11/2019).
Pria yang akrab disapa Rio tersebut menilai sikap Vijaya Fitriyasa dengan meminta boikot, tidak bijaksana. Terlebih Kota Solo dan Stadion Manahan masuk nominasi venue tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Kami sebagai warga Solo ingin ikut menyukseskan Piala Dunia, jangan sampai Solo gagal karena dampak usulan bos Persis yang tidak sejalan dengan PSSI," beber Rio.
Tindakan Bodoh
Pernyataan senada juga disampaikan sesepuh suporter Persis Solo, Maryadi Suryadharma. Pria yang dikenal dengan sapaan Gondrong tersebut mengatakan pernyataan Vijaya Fitriyasa perihal boikot adalah tindakan yang bodoh.
"Saya orang pertama kali yang menolak untuk boikot timnas. Membela Timnas Indonesia itu soal harga diri bangsa. Kalau memang suporter memboikot timnas, saya akan datang sendiri dengan membawa bendera Merah Putih besar," katanya.
Ia mengisahkan pernah melancarkan aksi demonstrasi terhadap PSSI, menuntut mundurnya Nugraha Besoes dan Nurdin Halid, kala itu. Namun, tidak sampai harus memboikot pertandingan Timnas Indonesia.
"Pernyataan Vijaya Fitriyasa itu tindakan yang bodoh dan tidak mendasar. Dia bukan orang Solo, mewakili Persis Solo di kongres tersebut. Apa pun itu, kami akan mendukung langkah PSSI dan pemerintah menyukseskan Piala Dunia," tegasnya.