Bola.com, Naples - Keputusan Napoli mengijinkan publik menyaksikan sesi latihan berujung pahit. Ratusan suporter dari kelompok Ultras menyerbu Stadion San Paolo untuk menyindir dan memberikan kritik tajak kepada para pemain.
Napoli tengah dirundung konflik internal usai dua hasil minor pada dua laga terakhir, yakni kalah dari AS Roma 1-2, dan imbang 1-1 dari Salzburg. Setelah itu, terjadi perbedaan pendapat antara Presiden Aurelio De Laurentiis dengan staf pelatih dan pemain Napoli.
De Laurentiis sebetulnya memerintahkan para pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Austria. Akan tetapi, perintah tersebut diabaikan oleh anak Carlo Ancelotti dan anak asuhnya.
Kisruh yang ada di internal Napoli direspons oleh sejumlah kelompok suporter. Berkesempatan untuk langsung mendatangi sesi latihan, kelompok Ultras Napoli hadir dengan segala protes dan tuntutan serta sindiran menohok yang diarahkan kepada pemain.
Beberapa spanduk dengan kata-kata kasar dibentangkan di luar Stadion San Paolo. Nyanyian lantang mereka pun bisa didengar sampai ke dalam stadion.
"Sampai berjumpa di acara disko! Kami semua muak dengan sampah ini, kalian semua hanyalah tentara bayaran," bunyi nyanyian dari Ultras Napoli.
Mereka juga meminta seluruh staf dan pemain Napoli, termasuk pelatih Ancelotti untuk menghormati sang Presiden yang telah berjasa banyak. Mereka merasa perintah dari De Laurentiis kepada pemain sebenarnya bertujuan baik, namun justru diindahkan.
Akan Membawa Kasus ke Ranah Hukum
Tindakan mangkir yang dilakukan oleh Carlo Ancelotti dan para pemain Napoli, termasuk meninggalkan konferensi pers usai laga kontra Salzburg, menuai kontroversi. Manajemen klub berencana menuntut mereka dan menempuhnya ke jalur hukum.
Para pemain mendukung apa yang dilakukan oleh Ancelotti. Dries Mertens dkk. juga telah menghubungi pengacara masing-masing mengantisipasi andai petinggi klub benar-benar menuntut mereka.