Simon McMenemy Tolak Tangani Timnas Indonesia Saat Hadapi Malaysia

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 08 Nov 2019, 18:43 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memperhatikan pemainnya saat latihan di SUGBK, Jakarta, Jumat (14/6). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Vanuatu. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Dua asisten pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena dan Joko Susilo, akan menjadi caretaker pelatih ketika menantang Malaysia pada partai kelima Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 19 November 2019.

PSSI memutuskan untuk memberhentikan McMenemy pada Selasa (5/11/2019). Namun, pelatih berusia 41 tahun itu diharapkan tetap menukangi Timnas Indonesia sampai perjumpaan kontra Malaysia.

Advertisement

Namun, Simon McMenemy menolak untuk menangani Tim Garuda hingga pertandingan kontra Malaysia karena sudah diumumkan akan dipecat. Hal tersebut membuat Yeyen dan Joko akan memimpin Timnas Indonesia untuk sementara.

"Mau bagaimana lagi. Setelah McMenemy diumumkan dipecat, tentu kami harus membawa pelatih ke sana. Saya sudah diskusi, ke sana tidak pakai pelatih kepala," ujar Manajer Timnas Indonesia, Sumardji kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

"Kami angkat Yeyen dan Joko. Saya sudah rayu McMenemy agar berangkat. Tapi, orangnya tidak mau," kata Sumardji soal keputusan Simon McMenemy yang menolak menangani Timnas Indonesia saat menghadapi Malaysia.

 

Video Terkait

2 dari 2 halaman

Psikologis McMenemy Terganggu

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, saat laga Indonesia Raya berkumandang sebelum melawan Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9). Indonesia kalah 0-3 dari Thailand. (AFP/Vitalis Yogi Trisna)

Ketimbang memperkeruh suasana yang sudah tidak enak, Sumardji tak ingin memaksa Simon McMenemy untuk tetap ke Malaysia. Ia memilih untuk berdiskusi dan memutuskan agar Yeyen Tumena dan Joko Susilo menjadi caretaker pelatih Timnas Indonesia.

Sumardji maklum dengan keputusan McMenemy. Pasalnya, psikologis eks arsitek Bhayangkara FC ini telah terganggu. "Karena sudah ada pemberitahuan begitu, secara psikologis dia tidak nyaman," tutur Sumardji.