8 Besar Liga 2: Frans Sinatra Minta Pemain Martapura FC Mengontrol Emosi

oleh Gatot Susetyo diperbarui 09 Nov 2019, 05:30 WIB
Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, saat pertandingan melawan Persis Solo pada laga Liga 2 Indonesia di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis, (9/11/2017). Martapura FC menang 1-0 atas Persis Solo. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Persaingan babak delapan besar Liga 2 2019 segera dimulai. Semua kontestan melakukan berbagai cara untuk mempersiapkan skuat, mulai teknis hingga nonteknis.

Martapura FC juga menggeber persiapan yang matang. Mereka bakal bersaing dengan Persik Kediri, Persita Tangerang, dan PSMS Medan di Grup B yang dimainkan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, 10-18 November 2019.

Advertisement

Pada babak ini, Martapura FC fokus pada mental pemain.

"Babak krusial seperti ini tekanannya sangat berat. Banyak intrik di lapangan secara teknis dan nonteknis. Makanya pemain tak boleh mengumbar emosi yang bisa berakibat fatal," kata pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae.

Frans pernah membawa Martapura FC hingga semifinal Divisi Utama pada 2014 lalu. Sayang Frans Sinatra gagal mempromosikan skuatnya ke ISL sebagai kasta tertinggi saat itu.

"Saya punya pengalaman soal tekanan itu saat masih bermain dan sekarang jadi pelatih. Persiapan teknis sebaik apapun, kalau para pemain tak mampu menguasai emosi akan merugikan tim," tuturnya.

Frans  ingin Martapura FC. bermain sportif dan menjunjung tinggi fairplay. "Saya selalu mengajarkan pemain sportif. Mereka boleh protes kepada wasit, tapi jangan berlebihan. Saya juga minta wasit juga memimpin dengan adil. Sehingga nanti tim terbaik yang jadi pemenang," ujarnya.

Video: Momen Kemenangan Persebaya atas Martapura FC

Berita Terkait