Bola.com, Palangkaraya - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, tanpa sungkan menyebut skuatnya sulit mengalahkan Kalteng Putera pada laga tunda pekan ke-10 Shopee Liga 1 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Minggu (10/11/2019).
Mantan pelatih Roda JC Kerkrade ini merujuk hasil Kalteng Putera setelah kembali bermain di Palangkaraya sejak tiga bulan terakhir. Kalteng Putra hanya kalah 0-2 dari Persib Bandung 0-2 dalam laga kandang di Stadion Tuah Pahoe pada 1 November 2019.
"Semua tahu mengapa Kalteng Putera bisa kalah. Hal itu karena pemain mereka (Patrich Wanggai) mendapat kartu merah yang memang pantas. Setelah bermain dengan 10 pemain, keseimbangan mereka jadi goyah," ujar Darije pada sesi jumpa media di Palangkaraya, Sabtu (9/11/2019).
Darije pun memprediksi tensi pertandingan bakal tinggi. Itulah mengapa, Darije berharap wasit yang memimpin pertandingan bisa berlaku adil dan jujur.
"Bukan hanya untuk PSM, tapi juga Kalteng Putera. Saya yakin seperti PSM, Kalteng Putera ingin meraih tiga poin yang memang pantas didapatkan," terang Darije.
Tak hanya itu, Darije meminta wasit tak terpengaruh oleh tekanan dari atmosfer penonton di dalam stadion. Pelatih PSM Makassar itu merujuk insiden pelemparan botol minuman oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, yang tak puas dengan kepemimpinan wasit.
"Kalau semua berjalan sesuai aturan, saya yakin PSM bisa meraih hasil optimal di Palangkaraya," tutur Darije.
Pada kesempatan yang sama, gelandang PSM, Rizky Pellu, menegaskan seluruh elemen tim memiliki tekad sama untuk memutus catatan minor Juku Eja pada laga tandang musim ini. Dalam 11 pertandingan tandang, Juku Eja tak pernah meraih kemenangan, dengan catatan tiga hasil imbang dan delapan kali kalah.
"Seluruh pemain akan bekerja keras untuk meraih poin maksimal pada pertandingan besok. Semoga kali ini hasilnya lebih baik," pungkas gelandang PSM Makassar itu.