Bola.com, Sleman - Skuat PSS Sleman masih menjalani latihan dengan intensitas ringan dalam persiapan menjamu Borneo FC. PSS punya waktu satu pekan sebelum menghadapi Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman (20/11/2019).
Latihan dengan porsi ringan memang sengaja diberikan pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro. Terlebih untuk mengembalikan dan menjaga kebugaran pemain setelah dua pekan terakhir menjalani jadwal padat.
Seto Nurdiyantoro mengatakan stamina anak asuhnya cukup terkuras menjalani empat pertandingan selama 12 hari beruntun. Selama itu pula, Seto beberapa kali harus melakukan rotasi pemain untuk menjaga keseimbangan tim.
"Di hari kedua latihan setelah libur, secara umum pemain bisa menjaga kondisi fisik. Saya berikan apresiasi untuk semua pemain sehingga latihan berat tidak perlu kami berikan," ucap Seto Nurdiyantoro setelah memimpin latihan di lapangan Yogyakarta International School (YIS), Sleman, Selasa (12/11/2019).
Pelatih berusia 45 tahun yang punya lisensi kepelatihan AFC Pro ini menambahkan belum memberikan sesi latihan taktik untuk melawan Borneo FC. Dengan masih ada waktu satu pekan ke depan, fokus pertamanya adalah membuat fisik pemain PSS Sleman kembali ke angka 100 persen.
"Masih pada maintenance sentuhan bola, pemain bisa lebih enjoy dulu, menikmati program latihan. Beberapa hari sebelum pertandingan mulai masuk ke taktik permainan. Termasuk saya simulasikan dalam latih tanding kalau memungkinkan," katanya.
Incar Kemenangan
PSS Sleman memasang target menaklukkan Borneo FC pada pekan ke-28. Pasalnya, mereka mencatatkan hasil minor dalam dua laga beruntun. Setelah menang di kandang Persebaya (29/10/2019), PSS justru kalah di kandang sendiri dari PSIS Semarang (2/11/2019) dan ditahan Bali United (6/11/2019).
"Dua laga tanpa kemenangan tentu menjadi catatan dan evaluasi kami. Meski, sebenarnya kami hanya ingin mendapatkan poin entah itu satu atau tiga. Paling tidak segera mewujudkan target dari manajemen yakni memastikan bertahan di Liga 1," jelas pelatih asal Kalasan, Kabupaten Sleman, ini.