Bola.com, Jakarta - Cabor angkat besi amat percaya diri bisa menguasai perolehan mendali di SEA Games 2019. Eko Yuli dkk. ditarget empat emas oleh Kemenpora. PB PABBSI bertekad mempertahankan gelar juara umum. Pada edisi 2017 di Malaysia lalu, para lifter membawa pulang dua keping medali emas dan dua perak.
’’Insya Allah kami bisa mewujudukan target. Fokus kami menjadi juara umum,’’ ucap Dirdja Wihardja, pelatih kepala pelatnas angkat besi. Baru-baru ini, atlet angkat besi Indonesia berhasil memecahkan rekor Asia dan rekor Dunia dalam kejuaraan angkat besi Youth & Yunior di Pyongyang Korut pada 23-24 Oktober 2019.
Sebanyak 14 rekor dipecahkan atlet Tanah Air. Sejumlah atlet angkat besi yang berprestasi itu menyempatkan diri datang ke Viral Banget, mereka adalah M. Faathir dan Windy Cantika Aisah. M.Faathir memecahkan 5 rekor. Faathir yang turun di kelas 61kg memecahkan rekor snatch dari semula 118 menjadi 119. Tak hanya itu, ia juga berhasil mengalahkan rekor angkatan sebelumnya di kategori clean & jerk dari 149 menjadi 153.
Sementara rekannya Windy Cantika Aisah, memecahkan rekor di kategori snatch (82 ke 84), dan clean and jerk (100 menjadi 102). Atlet berusia 17 tahun itu mencetak total angkatan 186kg.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, sempat mengunjungi pelatnas angkat besi di Jakarta, Senin (28/10/2019). Zainuddin berharap, atlet muda angkat besi bisa mendapatkan kesempatan tampil di SEA Games 2019.
Dalam kunjungannya, Zainuddin Amali menyaksikan langsung latihan keras yang dilakukan atlet angkat besi. Zainuddin berharap para atlet giat berlatih demi meraih kesuksesan di SEA Games 2019.
"Inilah gambaran olahraga yang harus diberikan perhatian. Saya kira programnya sudah dijalannya dengan benar. Pembinaan usia dini harus dilakukan," kata Zainuddin, seperti dikutip situs resmi Kemenpora, Senin (28/10/2019).
Pembinaan usia dini tidak boleh putus dan harus berjalan. Kami berharap semua cabor melakukan hal yang sama. Kita jangan kalah dengan negara lain," tegas Zainuddin.
Cabang olahraga angkat besi akan menurunkan 10 lifter pada SEA Games 2019. Jumlah itu terdiri dari lifter pria dan wanita dari 10 kelas.
Nama-nama lifter andalan akan turun dalam SEA Games 2019. Mereka adalah Surahmat bin Suwoto, Eko Yuli Irawan, Deni, dan Rahmat Erwin Abdullah.
Berjaya di Pyongyang
Atlet angkat besi Indonesia memborong banyak medali saat tampil di Kejuaraan Asia Junior dan Remaja IWF 2019 di Pyongyang, Korea Utara, 23-24 Oktober 2019. Medali berhasil direbut lewat Windy Cantika yang tampil di kelas 49 kg dan Muhammad Faathir yang turun di 61 kg.
Manajer Pelatnas Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Sonny Kasiran, mengatakan prestasi tersebut merupakan bukti bahwa atlet junior sudah bisa berbicara banyak di level Asia.
Ia berharap kedua atlet terus mendapat pembinaan di Pelatnas begitu kembali ke Indonesia. "Jika terputus, dikhawatirkan mereka akan disusul oleh lawan di bawahnya dan untuk mengejarnya butuh waktu yang cukup lama. Biasanya ini yang selalu menjadi masalah di Indonesia," kata Sonny, Rabu, 23 Oktober 2019.
Di Kejuaraan Asia Junior dan Remaja, Faathir yang berusia 16 tahun itu berhasil merebut tiga emas sekaligus memecahkan dua rekor dunia dan tiga rekor Asia di kelas 61 kg. Tiga emas dipersembahkan pada nomor snatch (119 kg), clean and jerk (153 kg), dan total angkatan (272 kg).
Adapun dua rekor dunia yang dipecahkannya, yakni snacth dari 118 kg menjadi 119 kg, clean and jerk dari 149 kg menjadi 153 kg, serta total angkatan dari 269 kg menjadi 272 kg yang sebelumnya dipegang oleh lifter Turki Donen Dogan.
Sementara tiga rekor Asia yang dipecahkan pada kejuaraan tersebut adalah total angkatan snatch dari 118 kg menjadi 119 kg, clean and jerk dari 149 kg menjadi 153 kg, serta total angkatan dari 261 kg menjadi 272 kg.
Di nomor putri, lifter andalan Indonesia Windy juga menyabet satu emas dan dua perak di kelas 49 kg. Medali emas dipersembahkan di snatch seberat 84 kg dan clean and jerk 102 kg. Sementara pada nomor total angkatan, Windy harus puas dengan perak setelah mengangkat beban 186 kg.
Dalam kejuaraan yang berlangsung 19-27 Oktober 2019, Windy juga berhasil memecahkan tiga rekor dunia maupun Asia remaja. Ia berhasil memecahkan rekor snatch 82 kg menjadi 84 kg, clean and jerk dari 100 kg menjadi 102 kg, serta total angkatan dari 182 kg menjadi 186 kg.
Ada beberapa lifter Indonesia lainnya yang tampil di kejuaraan itu, seperti Rizky Juniansyah (67 kg) meraih tiga medali perak dan Mohammad Yasin (67 kg) meraih satu medali perak dan satu perunggu.
Sonny menuturkan bahwa keberhasilan para lifter junior ini merupakan modal awal bagi tetap berjalannya regenerasi di angkat besi. Kejuaraan yang diikuti atlet Indonesia merupakan ajang kualifikasi untuk mendongkrak poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Sebanyak 11 lifter junior Indonesia tengah diuji kemampuannya pada Kejuaraan Asia Angkat Besi Junior dan Remaja IWF 2019. Harapannya itu dapat menjadi batu loncatan mereka dalam mempersiapkan SEA Games Filipina.