Bola.com, Jakarta - Ada sosok yang tak asing lagi bagi Persikmania yang hadir di antara 15 suporter asal Kediri saat Persik mengalahkan Persita 1-0 pada babak delapan besar Grup B Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (14/11/2019) lalu.
Dia adalah Indus Al Fathoni Rukasy. Persikmania generasi tua pasti tak melupakan sosok bertubuh tambun ini. Indus merupakan satu di antara dedengkot Persikmania dan saksi hidup kejayaan Persik saat dua kali meraih juara Liga Indonesia 2003 dan 2006. Indus bersama Hendry Ego adalah pendiri Yayasan Suporter Persik pada 2002.
Indus Al Fathoni adalah Persikmania sejati. Dia rela meninggalkan bangku kuliah pada Jurusan Komunikasi di Universitas Muhamadiyah Malang demi mendukung kebangkitan Persik. Dia juga telah keluar dana tak sedikit untuk mengikuti di mana pun Macan Putih berlaga.
"Melihat teman-teman yang datang ke Palembang ini, saya teringat masa muda. Dulu kami juga seperti mereka. Bedanya, kami tak pernah tur hingga Sumatera, seperti mereka. Saya salut dengan fanatisme generasi muda Persikmania ini," tutur Indus.
Sejak 2009, Indus telah meninggalkan ingar bingar Persik dan sepak bola nasional karena sibuk sebagai karyawan di PT Tower Bersama Jakarta. Namun, akhirnya ayah tiga anak ini tak bisa sepenuhnya melupakan Persik.
Saat Persik melawan Persita, Indus menyempatkan diri hadir langsung dari Bandar Lampung menuju Palembang. Bedanya, jika dulu dia harus bersusah payah melakukan perjalanan darat. Kini, Indus awaydays dengan pesawat.
"Jiwa saya tetap Persikmania. Setelah sepuluh tahun tak melihat Persik, ternyata saya rindu juga. Alhamdulillah, Persik menang. Jadi dukungan saya ke sini (Palembang) tak sia-sia," katanya.