Bola.com, Jakarta - Fakhri Husaini membantah berpamitan dari Timnas Indonesia U-19. Ia hanya menyatakan pekerjaannya sebagai pelatih Bagus Kahfi dan kawan-kawan telah berakhir setelah Kualifikasi Piala AFC U-19 2020.
Pada konferensi pers usai laga Timnas Indonesia U-19 kontra Korea Utara pada 10 November lalu, Fakhri mengatakan kontraknya dengan PSSI sudah selesai.
Alhasil, Fakhri menyampaikan kepada wartawan bahwa ia bukan lagi pelatih Timnas Indonesia U-19. Praktis, sejumlah media massa memaknai pernyataan Fakhri sebagai indikasi pamit.
"Bukan pamit. Bahasanya, saya harus realistis menyampaikan bahwa tugas saya sudah selesai," ujar Fakhri ketika dihubungi wartawan.
Setelah kontraknya menangani Timnas Indonesia U-19 habis, Fakhri pulang ke Bontang, Kalimantan Timur. Di sana, ia kembali bekerja untuk Pupuk Kaltim.
"Kalau bukan pamit, lalu apa lagi? Masa saya masih mengaku-ngaku akan terus menjadi pelatih. Itu bahasa kontrak. Tugas saya sudah selesai karena izin dari perusahaan saya, sudah sesuai dengan permintaan PSSI," imbuh Fakhri.
Video
Bukan Pamit
Pada Kualifikasi Piala AFC U-19 2020, Fakhri berhasil mengantar Timnas Indonesia U-19 menjuarai Grup G. Setelah laga terakhir melawan Korea Utara, Fakhri mengatakan masa kerjanya telah tuntas.
"Saya sudah selesai seiring berakhirnya kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Saya berpesan kepada pemain, siapapun pelatihnya nanti, mereka harus tetap tampil dan juga lebih kuat. Yang terpenting sudah memberikan kontribusi maksimal," ujar Fakhri.
"Sudah berikan rasa bangga untuk sepak bola Indonesia. Setelah ini saya akan kembali ke Bontang, Kalimantan Timur, sebagai karyawan Pupuk Kaltim. Saya juga harus bertanggung jawab dengan tugas-tugas saya sebagai karyawan perusahaan," jelas Fakhri.
Fakhri menjelaskan pernyataan itu bukan bermakna dirinya akan pamit. Lalu, apakah masih ada peluang untuknya kembali menangani Timnas Indonesia U-19?
"Tidak ada bahasa pamit pada konferensi itu. Itu interpretasi wartawan saja. PSSI juga belum mengabarkan apa pun. Saya juga belum membuat laporan," tuturnya.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?