Bola.com, Kuala Lumpur - Timnas Malaysia menatap kiprah terakhir di tahun 2019. Laga menjamu Timnas Indonesia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, dalam matchday kelima Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa malam (19/11/2019), menjadi aksi terakhir Harimau Malaya pada tahun ini.
Tim pelatih dan pemain Timnas Malaysia ingin mempersembahkan kemenangan demi menutup kiprah tahun ini dengan manis.
Mengutip New Straits Times, sejauh ini, sepanjang 2019, tim asuhan pelatih Tan Cheng Hoe itu sudah melakoni 12 pertandingan internasional, termasuk yang berstatus bukan grade A. Hasilnya, Malaysia mencatatkan delapan kemenangan dan empat kekalahan, tanpa pernah imbang.
Jika berhasil menundukkan Indonesia pada laga malam nanti, akan jadi kemenangan kesembilan Harimau Malaya pada tahun ini. Catatan yang tak terlalu buruk.
"Ini akan jadi pertandingan terakhir kami pada tahun ini. Jadi, saya berharap kami mendapatkan hasil positif. Meski kami mengalahkan Indonesia pada September lalu, bukan berarti itu jaminan kami bisa mengantongi tiga poin dalam laga nanti," kata Tan Cheng Hoe, pelatih Timnas Malaysia.
"Akan jadi laga yang berbeda karena Indonesia punya pelatih baru, yang membuat beberapa perubahan dalam skuatnya. Mereka juga serius ingin memenangi laga," lanjutnya.
"Mereka sudah berada di sini sejak minggu lalu, itu memperlihatkan mereka ingin membuktikan sesuatu dalam pertandingan. Saya harus mengingatkan pemain saya untuk tetap fokus dan melakukan tugas mereka dengan baik," imbuh pelatih berusia 51 tahun itu.
Fokus Pertahanan
Sementara, bek tengah Shahrul Saad menegaskan upayanya untuk mencegah pertahanan Timnas Malaysia dari kebobolan. Hingga empat laga di Grup G, Tim Harimau Malaya sudah kemasukkan enam gol. Jumlah terbanyak kedua, setelah Indonesia (14).
"Kami terkadang terlambat menutup lawan. Kami harus lebih ketat di belakang untuk menutup kebocoran," ujar Shahrul, yang juga kapten Timnas Malaysia ini.
Namun, tidak hanya pemain belakang saja yang punya tugas itu. Tapi, semua pemain harus fokus dalam hal pertahanan," imbuhnya.
Sumber: New Straits Times