Bola.com, Jakarta - Tottenham Hotspur sudah resmi mendatangkan Jose Mourinho sebagai manajer anyar, menggantikan Mauricio Pochettino yang dicopot dari jabatannya pada Rabu dini hari WIB (20/11/2019).
Kontrak Jose Mourinho di klub London Utara itu berdurasi hingga akhir musim 2022-2023.
Menariknya, manajer asal Portugal itu sudah pernah memprediksi waktu Pochettino di Tottenham Hotspur tak tersisa lama lagi. Pernyataan itu ia sampaikan pada awal September lalu, tepatnya setelah duel Derbi London Utara mempertemukan Arsenal kontra Tottenham Hotspur yang berakhir dengan skor 2-2 (1/9/2019).
Kala itu Pochettino juga mengakui ada kemungkinan ia tak akan diberi waktu lagi oleh manajemen untuk membalikkan situasi, yang kini hal itu terbukti benar.
Pochettino mengungkap tim asuhannya seperti kehabisan bensin serta menyebut kurangnya kebersamaan dalam tim setelah laga kontra Arsenal tersebut.
Jose Mourinho ketika itu mengomentari pernyataan Pochettino itu. Eks manajer Chelsea dan Manchester United itu merasa ada kesamaan dengan apa yang dirasakan Pochettino, di masa-masa akhir kiprahnya sebelum akhirnya didepak Setan Merah.
"Bagian terakhir komentar Pochettino itu seperti deja vu buat saya," ujar Mourinho, yang ketika itu menjadi pundit Sky Sports.
"Saya tahu beberapa orang yang punya perasaan mirip dengannya. Namun, Anda harus tetap memberikan yang terbaik, selalu," lanjutnya mengomentari pernyataan Pochettino.
"Dia itu pria jujur, dia bilang tak bisa tertawa terbahak-bahak jika memang dia tak gembira."
"Dia sangat senang bursa transfer mendekati akhir. Bukan karena dia berharap membeli atau tidak membeli pemain, melainkan itu berarti dia tak akan kehilangan siapapun," imbuhnya.
Ketika ditanya lebih detail perihal deja vu yang disampaikannya, apakah mengacu pada apa yang pernah dialaminya saat masih membesut Manchester United, Mourinho menjawab dengan cara khasnya.
"Hmmmm… Saya hanya merasa kebahagiaan itu sangat penting. Saya selalu bilang bahwa kebahagiaan dan kesedihan itu menular," ucap manajer berusia 56 tahun itu.
Bahagia dengan Apa yang Dimiliki
Jose Mourinho menekankan, jika menjadi pimpinan di organisasi manapun, sangat penting untuk benar-benar bahagia dengan apa yang dimiliki.
“Dalam konteks kami, dengan pemain yang Anda miliki, struktur dan jadilah orang yang bahagia. Ini sangat, sangat penting," ujarnya.
"Beruntung Pochettino sudah lima tahun di klub itu, dia mencintai klubnya. Perasaan saya, mulai sekarang mereka akan meningkat," lanjutnya ketika itu.
Well, siapa mengira kini tugas untuk memperbaiki performa skuat Tottenham Hotspur sekaligus mengembalikan klub London Utara itu ke trek sebenarnya, jatuh ke pundaknya…
Sumber: Evening Standard
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri