Perubahan yang Bisa Dilakukan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 20 Nov 2019, 22:15 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (kiri) dan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. (Mirror).

Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho kembali ke dunia kepelatihan. Kini, Tottenham Hotspur menjadi pelabuhan baru The Special One.

Mourinho menandatangani kontrak bersama Spurs hingga musim panas 2023. Eks manajer Chelsea tersebut menggantikan posisi Mauricio Pochettino yang baru saja dipecat pagi tadi.

Advertisement

Manajer asal Portugal tersebut terakhir kali melatih pada Desember tahun lalu. Pada saat itu, Manchester United memecat Mourinho setelah rentetan hasil buruk yang dialami klub.

Sebelum membesut Spurs, Mourinho pernah melatih tim London lainnya, Chelsea. Bersama The Blues, ia mempersembahkan tiga gelar Premier League.

Jose Mourinho merupakan pilihan tepat dalam mengangkat performa Spurs yang sedang terpuruk. Pelatih asal Portugal tersebut memiliki segudang pekerjaan demi mengangkat performa Spurs di kompetisi domestik.

Berikut lima perubahan yang akan dilakukan Mourinho selama menjabat sebagai pelatih kepala Tottenham Hotspur.

2 dari 6 halaman

Menangkan Trofi

Terakhir kali Spurs meraih trofi pada musim 2007-2008. Pada musim tersebut Spurs mampu meraih Piala Liga seusai mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1 pada partai final di Stadion Wembley.

Bersama klub sebelumnya, Manchester United, Mourinho mempersembahkan Piala Liga, Liga Europa, dan Community Shiled. Trofi-trofi tersebut tidaklah mewah, setidaknya mampu mengisi kekosongan lemari di Stadion Baru Tottenham Hotspur.

Graeme Souness menyebut Tottenham Hotspur sudah melakukan keputusan tepat dengan menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer. Menurutnya, Spurs membutuhkan sosok yang bisa menghadirkan sepak bola yang menyerang dan atraktif.

"Jose adalah figur sempurna. Spurs adalah klub besar yang seharusnya bermain menyerang dan atraktif. Jose mampu menerapkan sistem yang lebih pragmatis, yang bisa menghadirkan trofi buat Spurs," sambungnya.

"Apakah Jose Mourinho akan memenangi Liga musim ini? Tidak. Tapi Spurs bakal menjadi tim yang sulit dihadapi," kata Souness lagi.

3 dari 6 halaman

Memperkuat Pertahanan

Pertahanan Spurs sangat mengerikan musim ini. Dalam 12 pertandingan Premier League, Spurs sudah kebobolan 17 gol. Hal itu yang harus segera dibenahi Spurs pada sisa musim ini.

Demi memperkuat sektor pertahanan, Spurs mendatangkan Mourinho. Eks manajer Real Madrid tersebut dikenal dengan permainan bertahannya. Bahkan, Mourinho menginstruksikan anak asuhnya untuk melakukan parkir bis ketika berhadapan dengan tim yang kuat dalam menyerang.

4 dari 6 halaman

Perpanjang Kontrak Pemain

Pochettino memiliki sejumlah masalah dengan beberapa pemain seperti Christian Eriksen, Danny Rose, dan Jan Vertonghen. Ketiga pemain tersebut ogah perpanjang kontrak dengan klub yang berbasis di London Utara tersebut. Bahkan ketiganya tak segan-segan untuk angkat kaki secara gratis dari Tottenham Hotspur.

Lemahnya lini pertahanan dapat diatasi di bawah tangan Mourinho. Mourinho harus menemukan cara yang tepat untuk kembali membuat ruang ganti harmonis. Setelah itu, ia baru mulai membuka negosiasi kepada ketiga pemain tersebut agar dapat memperpanjang masa bakti bersama Tottenham Hotspur.

5 dari 6 halaman

Memperbaiki Rekor Tandang

Tottenham Hotspur merupakan salah satu tim dengan rekor tandang terburuk. The Lilywhites hanya mampu meraih tiga kali hasil imbang dari enam pertandingan tandang yang telah dilalui.

Sejak 10 Januari, Spurs baru meraih tiga kali kemenangan, dan semuanya terjadi di Liga Champions. Kemenangan tandang terakhir Spurs terjadi saat berhadapan dengan Fulham pada 12 laga Premier League yang lalu.

6 dari 6 halaman

Mempertahankan Harry Kane

Harry Kane telah tampil apik bersama Spurs. Selama musim ini, Kane telah mencetak 10 gol dalam 15 pertandingan bersama klub London Utara tersebut. Hal itu yang menyebabkan Kane diincar oleh sebagian klub top Eropa.

Mourinho harus memastikan Kane bertahan di Spurs. Jika tidak, maka klub tersebut tidak akan memiliki produktivitas gol seperti saat ini. (Bola.com/Tegar Juel)