Turin - Mantan penyerang Timnas Belanda, Patrick Kluivert, mengklaim Matthijs de Ligt menyesali keputusannya bergabung ke Juventus. Padahal, dia memiliki kesempatan untuk hengkang ke Barcelona.
De Ligt diperebutkan Juventus dan Barcelona pada musim panas 2019. Kedua klub tertarik dengan bakat bek Timnas Belanda itu yang sukses besar ketika memperkuat Ajax Amsterdam.
Setelah melalui proses berliku, Matthijs De Ligt akhirnya memilih pindah ke Juventus. Sayangnya di I Bianconeri, performa De Ligt menurun drastis.
Dia kesulitan beradaptasi dengan kerasnya gaya bermain di Serie A. Pemain berusia 20 tahun itu lebih sering melakukan blunder, terutama handsball.
Kluivert melihat De Ligt agak sedikit meratapi keputusannya menolak Barcelona dan memilih Juventus. Namun, Kluivert tetap mendukung De Ligt melalui masa-masa sulit.
"Kami jelas berbicara tentang pemain belakang yang hebat dan pada akhirnya dia membuat pilihan. Saya menilai dia sedikit menyesal sekarang, tetapi memang begitu," ujar Kluivert.
"Dalam hidup, Anda harus membuat pilihan, kadang-kadang baik dan kadang-kadang buruk. Anda harus belajar dari keputusan Anda," ujar pria yang bekerja di tim junior Barcelona itu.
Dirayu
Patrick Kluivert sempat berusaha merayu De Ligt agar lebih memilih main di Barcelona daripada Juventus. Akan tetapi, rayuannya tak berhasil.
"Saya pribadi tidak berusaha meyakinkan dia tentang bergabung dengan Barcelona. Saya hanya memberi tahu dia tentang aspek positif Barcelona sebagai klub dan kota," tegas Kluivert.
Sumber asli: -
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Thomas/Editor: Edu Krisnadefa/Published: 20/11/2019)