Jakarta - Rencana kepindahan Olivier Giroud ke Inter Milan sepertina tidak akan berjalan mulus. Ada dua masalah baru yang menghalangi transfer bomber Chelsea tersebut.
Beberapa minggu terakhir, Giroud ramai diberitakan akan meninggalkan Chelsea. Ia ingin angkat kaki dari Stamford Bridge setelah ia tidak mendapatkan jam bermain di bawah asuhan Frank Lampard.
Sejumlah tim papan atas Eropa diberitakan sangat tertarik merekrut Giroud. Namun belakangan klub destinasi Giroud berikutnya mengerucut ke klub asal Italia, Inter Milan.
Gazzetta Dello Sport mengklaim bahwa transfer Giroud ke Inter tidak berjalan mulus. Ada dua kendala baru yang menghalangi transfer ini terealisasi di bulan Januari nanti.
Menurut laporan tersebut, faktor pertama yang menghalangi kepindahan Giroud ke Inter adalah masalah gaji.
Saat ini Giroud mendapatkan gaji yang cukup besar di Chelsea. Ia dibayar sebesar 8 juta Euro per musim di klub asal London tersebut.
Giroud diberitakan meminta bayaran yang sama di Inter Milan, namun manajemen Inter menilai gaji itu terlalu besar untuk pemain berusia 33 tahun yang tidak diplot menjadi pemain utama.
Durasi Kontrak
Tidak hanya masalah gaji, transfer Giroud ke Inter juga terhalang faktor durasi kontrak.
Inter Milan diberitakan hanya berencana memberikan kontrak berdurasi 18 bulan bagi Giroud. Mereka merasa terlalu beresiko memberikan kontrak jangka panjang untuk striker yang uzur.
Namun Giroud menuntut manajemen Inter memberikannya kontak hingga tahun 2022 mendatang.
Giroud sendiri diberitakan tengah mempertimbangkan opsi lain sembari bernegosiasi dengan Inter.
Ia diberitakan mempertimbangkan kembali ke Prancis untuk membela Olympique Lyon yang tertarik mendapatkan jasanya.
Sumber asli: Bola.net
Disadur dari: Liputan6.com (Jonathan Pandapotan, Published 21/11/2019)