Arif Suyono Berharap Pelatih Timnas Indonesia Bisa Membawa Perubahan

oleh Aditya Wany diperbarui 23 Nov 2019, 17:30 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Evan Dimas, adu skill dengan pemain Thailand dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dihelat di SUGBK, Selasa (10/9/2019). Tim Merah-Putih kalah 0-3. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia bakal memiliki pelatih baru dalam waktu dekat. PSSI telah menerima presentasi dari Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, sebagai satu dari dua kandidat untuk menangani skuat Garuda, Selasa (19/11/2019).

Satu pelatih lainnya asal Spanyol, Luis Milla Aspas, belum memaparkan presentasinya. Kabarnya, PSSI akan menerima presentasi itu antara 22-24 Desember 2019, sebelum memutuskan siapa sosok yang cocok untuk menangani Timnas Indonesia. 

Advertisement

Berbagai pihak merespons mengenai pelatih baru itu. Satu di antaranya adalah Arif Suyono, mantan pemain Timnas Indonesia. Siapapun pelatihnya, dia berharap Tim Merah Putih bisa mendapat prestasi. 

“Saya sebetulnya tidak tahu dengan pelatih baru. Nanti kita semua harus melihat bagaimana kinerjanya. Semoga lebih baik,” kata pemain yang mengoleksi 24 penampilan bersama Timnas Indonesia itu kepada Bola.com.

“Mudah-mudahan, pelatih baru itu membawa perubahan. Masyarakat Indonesia sudah menginginkan prestasi. Semuanya sangat merindukan prestasi timnas,” imbuh pemain yang kini membela Mitra Kukar itu. 

Semasa membela Timnas Indonesia, Arif Suyono tampil di Piala AFF 2008 dan 2010. Dalam edisi yang disebut terakhir itu, Timnas Indonesia menjadi runner-up di bawah arahan Alfred Riedl, setelah kalah dari Malaysia.

2 dari 2 halaman

Berharap Perubahan

Pemain sayap Mitra Kukar, Arif Suyono. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Wajar bila pemain asli Malang itu mengharapkan perubahan terhadap Timnas Indonesia senior. Sebab, Tim Merah Putih tercatat belum pernah meraih trofi juara dalam ajang resmi. 

Raihan terbaik Timnas Indonesia hanya runner-up. Itu pun hanya selevel Piala AFF yang merupakan turnamen antarnegara Asia Tenggara. Bahkan, Timnas Indonesia menyandang gelar spesialis kedua setelah meraih runner-up pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Saat ini, Timnas Indonesia juga sedang terpuruk karena selalu kalah dalam lima pertandingan dalam putaran kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia melawan Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.

Berita Terkait