Selain Vietnam dan Thailand, Malaysia Jadi Rival Terberat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 24 Nov 2019, 14:15 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-22 saat latihan di Stadion Rizal Memorial, Manila, Jumat (22/11). Latihan ini persiapan jelang laga SEA Games 2019. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Target medali emas menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Keinginan PSSI itu tidak dapat lagi ditawar. Egy Maulana Vikri dkk. harus berdiri di podium tertinggi cabang olahraga (cabor) sepak bola.

Timnas Indonesia U-22 membawa modal cukup untuk mengarungi SEA Games 2019. Berbulan-bulan, pelatih Indra Sjafri menggeber tim berjulukan Garuda Muda ini dalam pemusatan latihan (training centre).

Advertisement

Selain itu, Timnas Indonesia U-22 juga punya bekal pengalaman berharga dengan memainkan lima partai uji coba, masing-masing melawan Yordania, China, Arab Suadi, dan dua kali menghadapi Iran.

Di SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup B bersama Vietnam, Thailand, Laos, Singapura, dan Brunei Darussalam. Lalu, negara mana yang dianggap sebagai batu sandungan Garuda Muda untuk mendulang medali emas?

"Rival terberat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019 itu Vietnam, Thailand, dan Malaysia," kata Nurhidayat Haji Haris, bek Timnas Indonesia U-22.

2 dari 2 halaman

Kenapa Malaysia?

Pemain Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, berebut bola dengan Muhammad Rafli saat latihan di Stadion Rizal Memorial, Manila, Jumat (22/11). Latihan ini persiapan jelang laga SEA Games 2019. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Vietnam dan Thailand diketahui merupakan dua corong utama kekuatan di wilayah Asia Tenggara saat ini. Lantas, mengapa Nurhidayat juga mewaspadai Malaysia?

Nurhidayat merujuk kepada penampilan Malaysia di level senior, yang dua kali berhasil mengalahkan Timnas Indonesia. Itulah mengapa, bek Bhayangkara FC ini menolak menganggap remeh tim yang dilatih Ong Kwim See tersebut.

"Dari dulu kami yang junior-junior bisa menang, tapi yang senior susah menang. Jadi, kami termotivasi. Tapi, insyallah bisa kami buktikan," kata Nurhidayat.