Pagar Tribune Stadion Kanjuruhan Roboh, 7 Jakmania Jadi Korban

oleh Iwan Setiawan diperbarui 24 Nov 2019, 13:15 WIB
7 Jakmania jadi korban luka robohnya pagar pembatas di tribune duduk dengan tribune berdiri belakang gawang sebelah utara Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (23/11/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Sebuah insiden terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (23/11/2019), tepatnya saat pertandingan Arema melawan Persija Jakarta dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019.

Pagar di tribune 3 atau belakang gawang utara yang ditempati Jakmania, roboh. Pagar itu merupakan pembatas dari tribune duduk ke tribune berdiri yang ada di bawah. Tujuh Jakmania jadi korban karena jatuh bersamaan dengan pagar tersebut.

Advertisement

Setelah ditelusuri, ternyata banyak Jakmania yang duduk di pagar. Alasannya, jika duduk, pandangan mereka tertutup bendera yang ditempel di pagar tribune berdiri.

Ketika pertandingan baru berjalan beberapa menit, pagar itu roboh karena kelebihan beban. Jakmania dan tim medis dibantu pihak keamanan sibuk berlarian membawa korban ke mobil ambulans.

"Ada tujuh Jakmania yang kami bawa ke Rumah Sakit Wava Husada. Jadi, penanganan insiden seperti itu sesuai dengan SOP. Kejadian ini di luar prediksi karena pagar itu memang tidak untuk dipanjat. Kami juga sudah mengingatkan," kata Abdul Haris, Ketua Panpel Arema.

Beruntung pagar itu tidak terlalu tinggi, kurang lebih 2 meter sehingga korban yang jatuh tidak terlalu parah. Namun demikian, ini jadi pembelajaran tersendiri untuk panpel Arema. Dalam waktu dekat, semua pagar akan dilakukan pengecekan ulang.

"Semua pagar pembatas tentunya bukan untuk dipanjat. Tapi, sebagai antisipasi, kami akan perkuat pagar itu," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Renovasi Stadion

Kiper Arema FC, Kurniawan Kartika Ajie, saat menghalau tendangan penalti striker Persija Jakarta, Marko Simic, dalam laga pekan ke-28 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (23/11/2019) sore WIB. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Setelah kejadian ambruknya pagar tersebut, panpel Arema bergerak untuk melepas semua bendera di depan pagar tribune berdiri yang berbatasan langsung dengan lapangan sehingga penonton di belakang gawang pandangannya bisa leluasa dan tak perlu lagi memanjat pagar.

"Ke depan, kami akan berkomunikasi dengan suporter apakah pagar tribune duduk itu dihilangkan. Tahun 2020 juga kami ajukan renovasi stadion. Sekaligus untuk membuat semua tribune beratap," jelas Abdul Haris.

Berita Terkait