Bola.com, Manila - Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC) mendapat sorotan terkait buruknya pelayanan terhadap atlet dari cabang olahraga sepak bola. Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, enggan berkomentar lebih jauh karena sejauh ini pelayanan untuk Timnas Indonesia U-22 berjalan lancar.
PHISGOC memberikan kesan awal yang buruk pada Timnas Kamboja, Timor Leste, dan Myanmar. Tiga negara itu berang karena tak mendapatkan pelayanan bagus sejak mendarat di Bandara Internasional Ninoy Aquino.
Timnas Timor Leste tertahan di bandara selama sembilan jam karena tak mendapatkan kejelasan penjemputan. Kamboja juga mengalami nasib yang sama karena baru sampai di hotel setelah 10 jam tiba.
"Bisa dilihat sendiri dari pemberitaan di media mulai dari penjemputan tim, kemudian dari salah hotel dan lainnya. Saya tidak bisa menyimpulkan pelayanan panitia buruk. Silakan dinilai sendiri bagaimana persiapan dari panitia ini," kata Cucu Somantri kepada wartawan di Manila, Minggu (24/11/2019).
Timnas Indonesia U-22 tak mendapatkan gangguan berkat kesigapan dari PSSI dalam menyiapkan akomodasi dan berangkat lebih awal. Cucu Somantri berharap keuntungan ini bisa dimaksimalkan para pemain di lapangan.
"Kami menyiapkan segalanya agar para pemain tidak sibuk dengan masalah nonteknis yang dialami tim lain di SEA Games 2019 dan bisa konsentrasi penuh untuk latihan," ujar Cucu Somantri.
Konsentrasi
Cucu berharap, Timnas Indonesia U-22 memanfaatkan situasi yang baik ini dan meraih kemenangan pada laga perdana melawan Thailand.
"Harapan kami, para pemain jadi bisa konsentrasi, sehingga dalam pertandingan nanti bisa maksimal untuk meraih kemenangan," tegas Cucu Somantri.
Selain buruknya pelayanan dalam penjemputan atlet, penyelenggaraan SEA Games 2019 juga diganggu masalah kemacetan lalu lintas. Hal ini tentu saja berpeluang memecah konsentrasi para atlet menjelang bertanding.
Baca Juga