Bola.com, Solo - Pemain sepak bola yang tergabung di Timnas Indonesia SEA Games 1991 di Manila bakal sulit melupakan ajang tersebut.
Pada SEA games ke-16 tersebut, Indonesia meraih medali emas dari cabang sepak bola. Itu merupakan medali emas kedua sepanjang sejarah dan Indonesia belum meraih lagi hingga saat ini.
Satu di antara pemain yang tergabung di Timnas Indonesia SEA Games 1991, Salahudin, menceritakan pengalaman seru bertanding di Manila 28 tahun silam.
Pria asal Palembang tersebut merupakan peman termuda yang dibawa pelatih Anatoli Polosin ketika itu.
Salahudin bercerita, ketika acara pembukaan pada 24 November 1991 oleh Presiden Filipina saat itu, Corazon Aquino, banyak tentara dan para penembak jitu berjaga-jaga. Saat itu, upacara pembukaan digelar di Stadion Rizal Memorial.
"Saat itu saya rasa lebih kepada suasana rawan di Filipina. Saya masih ingat betul pembukaan SEA games ada banyak sniper di atap-atap stadion. Tapi Alhamdulillah pemain tidak terpengaruh. Hingga akhirnya kami bisa merebut medali emas," ujar Salahudin kepada Bola.com, Senin (25/11/2019).
Timnas Indonesia meraih medali emas setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti dengan skor 4-3. Ini merupakan gelar kedua setelah pada SEA Games 1987.
Semangat Class of 91
Ia juga mengisahkan begitu ketatnya pengamanan untuk kontingen, karena situasi politik di Filipina.
"Situasi negara mungkin sedang panas, jadi dampaknya pengawasan ketat ke semua kontingen. Mudah-mudahan semangat dan ujian mental saat itu menular di tahun ini, medali emas bisa kembali dibawa pulang. Sudah sangat lama menanti," jelas pelatih Persis Solo ini.
Salahudin berharap, semangat kontingen Indonesia saat ini seperti SEA Games 1991. Saat itu Indonesia keluar sebagai juara umum dengan torehan 92 medali emas, 86 perak, dan 67 perunggu.
Terutama dari cabang sepak bola, karena sudah 28 tahun puasa medali emas.
Besok, Selasa (26/11/2019), Timnas Indonesia U-22 akan menjalani laga perdana Grup B melawan Thailand di Stadion Rizal Memorial. Itu berarti nostalgia final 28 tahun bakal sangat terasa.
Baca Juga
Satu di Antara Alasan Minimnya Bomber Tajam Timnas Indonesia: Minim Menit Bermain, Tergerus Pemain Asing Liga 1
Media Italia Sebut Agen Jay Idzes Berkomunikasi dengan Klub Serie A, Jerman, Inggris, Prancis, dan Spanyol
Bursa Top Scorer BRI Liga 1 2024 / 2025: Gustavo Almeida Terdepan, Andalan Timnas Indonesia Siap Kasih Kejutan