3 Alasan Kenapa Virgil van Dijk Pantas Memenangi Ballon d'Or 2019 dibanding Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo

oleh Ario Yosia diperbarui 29 Nov 2019, 10:00 WIB
Bek Liverpool, Virgil Van Dijk, menyundul bola saat melawan Manchester City pada laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (10/11). Liverpool menang 3-1 atas City. (AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta - Sosok pemenang Ballon d'Or 2019 akan diumumkan pada 2 Desember 2019 di Theatre du Chatelet, Paris. Total ada 30 nama pesepak bola yang mampu masuk ke dalam nominasi. Virgil van Dijk merupakan salah satu pemain yang sangat diunggulkan untuk menyabet Ballon d'Or tahun ini.

Bek asal Belanda itu akan bersaing ketat dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Advertisement

Ronaldo dan Messi sudah tidak asing dengan penghargaan Ballon d'Or. Sebab, mereka berdua sama-sama sudah mengumpulkan lima trofi dalam satu dekade terakhir.

Jimat Juventus dan Barcelona itu pastinya ingin menambah koleksi Bola Emasnya pada tahun ini. Tapi Van Dijk dinilai lebih layak untuk meraihnya kali ini.

Berikut ini tiga alasan mengapa Virgil Van Dijk lebih pantas memenangkan Ballon d'Or dibanding Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo seperti dilansir Fox Sports Asia.

2 dari 4 halaman

Bek yang Tangguh

Bek Liverpool, Virgil van Dijk berebut bola udara dengan bek KRC Genk, Carlos Cuesta pada pertandingan lanjutan Grup E Liga Champions di Stadion Anfield, Inggris (5/11/2019). Liverpool menang tipis 2-1 atas Genk. (AP Photo/Jon Super)

Pemain asal Belanda itu adalah batu untuk pertahanan Liverpool. Dia membantu The Reds terpaut satu poin dalam perebutan gelar Premier League musim lalu.

Van Dijk mampu mempertahankan rekornya meski menghadapi beberapa pemain sepak bola terbaik dunia. Pada 2019 saja, bek tengah itu menghadapi Eden Hazard dan Lionel Messi dengan klubnya.

Dia juga menghadapi Cristiano Ronaldo dengan tim nasionalnya di final UEFA Nations League 2019 dan tampil cemerlang. Meskipun begitu, dia tidak bisa menghentikan timnya dari kekalahan.

3 dari 4 halaman

Sukses di Klub dan Negara

Bek Liverpool, Virgil van Dijk, melepaskan sundulan saat melawan Tottenham Hotspur pada laga Premier League 2019 di Stadion Anfield, Minggu (27/10). Liverpool menang 2-1 atas Tottenham Hotspur. (AP/Jon Super)

Liverpool memutuskan untuk menjual Philippe Coutinho ke Barcelona di bursa transfer musim dingin 2018. Blaugrana memberikan banyak uang kepada The Reds, yang sebagian besarnya digunakan untuk merekrut Virgil van Dijk - sebuah keputusan yang mengubah nasib mereka.

Pasukan Jurgen Klopp finis di posisi keempat pada musim 2017/18 meskipun Mohamed Salah tampil sangat tajam. Mereka juga kalah di final Liga Champions dari Real Madrid, dengan barisan pertahanan dan kiper menjadi sorotan tajam.

Namun demikian, Van Dijk sudah terintegrasi sepenuhnya ke dalam tim dan gawang mereka dikawal Allison. Liverpool berhasil menantang Manchester City untuk perebutan gelar domestik 2018/19 sampai akhir. Mereka juga akhirnya memenangkan Liga Champions tahun ini.

Penampilan Van Dijk tidak terbatas pada klubnya. Pria asal Belanda itu menunjukkan penampilan yang berkualitas setiap kali mengenakan kostum Oranje. Dia adalah pemain kunci di tim yang mencapai final UEFA Nations League, sebelum kalah dari Portugal.

4 dari 4 halaman

Yang Terbaik di Eropa

Bek Liverpool, Virgil van Dijk (kiri), saat bersua Manchester City pada laga lanjutan Premier League 2018-2019 di Stadion Etihad, 3 Januari 2019. (AFP/Paul Ellis)

Memenangkan Liga Champions sudah pasti akan menambah kans pemain dalam perebutan Ballon d'Or. Menjelang upacara tersebut pada 2 Desember, Virgil van Dijk sudah berhasil mendapatkannya.

Dua kesalahan fatal dari Loris Karius selama final Liga Champions 2017-2018 membuat Liverpool kalah dari Real Madrid. The Reds memutuskan untuk segera berpisah dengan penjaga gawang Jerman itu dan mendatangkan Alisson untuk memberikan perlindungan di belakang Van Dijk.

Dan kedua pemain itu terbukti menjadi kunci kesuksesan Merseysiders hanya setahun kemudian.

Sementara sang kiper mendapat kredit karena melakukan penyelamatan berkualitas di saat-saat penting, sang bek dipuji karena penampilan keseluruhannya.

Didukung oleh lini belakang mereka yang kuat, Liverpool menuju final Liga Champions 2018-2019 yang penuh dengan kepercayaan diri dan mengalahkan rival domestik Tottenham dengan dua gol. Mereka melakukannya dengan mengemas cleansheet juga.

 

Sumber asli: Fox Sports Asia

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 28/11/2019)

 

Berita Terkait