Jakarta - Manchester United bakal berhadapan dengan Astana pada lanjutan babak penyisihan Europa League, Kamis malam (28/11/2019). United yang sudah memastikan tempat di babak knock out, memilih mengerahkan para pemain muda untuk menghadapi pertandingan ini.
Sedangkan para pemain senior Manchester United tetap berada di Manchester bersama staf pelatih lainnya. Mereka sengaja ditinggal untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Aston Villa.
Namun di antara wajah-wajah segar yang diboyong Solslkaer ke Khazakstan, ternyata ada dua yang masih tergolong muka lama. Mereka adalah Jesse Lingard dan Luke Shaw.
Lingard merupakan pemain yang telah memperkuat Manchester United sejak 2011 lalu. Usianya juga tidak muda lagi, 26 tahun. Sementara Shaw juga sudah lima tahun berseragam Setan Merah.
Kehadiran kedua pemain itu ternyata bukan tanpa alasan. Media asal Inggris, express.co.uk percaya keputusan itu merupakan hukuman yang diberikan Solskajer kepada keduanya.
Kok bisa?
Performa Anjlok
TSebenarnya Lingard selama ini dikenal sebagai kesayangan pelatih yang menangani United. Mulai dari Louis Van Gaal, Jose Mourinho, bahkan hingga Solskjaer. Di Timnas Inggris, Lingard juga punya nama. Hanya saja, belakangan ini, penampilan Lingard terus menurun.
Dalam 10 pertandingan Premier League musim ini, Lingard sama sekali tidak mencetak gol. Pun demikian dengan asist. Itu sebabnya, keputusan Solskjaer membawanya ke Astana merupakan bagian dari hukuman. Ya, hukuman terhadap inkonsistensinya.
Nasib yang sama juga dialami Shaw. Didatangkan dari Southampton pada 2014 lalu, Manchester United berharap Shaw bakal menjadi palang pintu kokoh bagi lini pertahanannya. Sayang, keputusan klub menebusnya dengan harga 36 juta pound sterling ternyata keliru.
Kemampuan Shaw ternyata tidak lebih baik dari pemain-pemain bertahan Man United lainnya.
Sumber asli: Express
Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon/Edu Krisnadefa, Published 28/11/2019)