Gerard Pique Ungkap Kenakalan Pemain Barcelona Melawan Instruksi Valverde

oleh Defri Saefullah diperbarui 29 Nov 2019, 19:50 WIB
Gerard Pique ungkap kebandelan pemain Barcelona (AFP/Lluis Gene)

Jakarta - Gerard Pique mengungkapkan soal kenakalan pemain Barcelona saat melawan instruksi pelatih Ernesto Valverde. Pemain yang dilarang keluar malam saat berada di New York malah memilih untuk tetap keluar untuk mencari hiburan.

Kenapa begitu? Rupanya, ini merupakan bagian dari cuplikan tayangan film dokumenter Barcelona berjudul Matchday. Pique tampil di episode pertama dari 10 seri yang akan disiarkan Rakuten TV.

Advertisement

Kejadian kenakalan pemain Barcelona tadi rupanya terjadi di sesi pramusim 2017. Saat itu, Barcelona sedang tur pramusim di New York dan pemain berniat untuk keluar malam.

"Kami bilang ke Ernesto Valverde, kami ingin jalan-jalan di New York. Dia tak paham dan bilang: saya tak lihat ada alasan kalian keluar," ujar Pique seperti dikutip Marca.

"Kami jumpa hingga lima kali dengan dia agar dia mengerti karena kami pemain Barcelona butuh liburan. apakah dia suka atau tidak, kami tetap keluar malam."

 

 

2 dari 2 halaman

Momen dengan Neymar

Bek Barcelona, Gerard Pique dan timnya berselebrasi setelah menang atas Real Madrid pada laga leg kedua semifinal Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (27/2). Barcelona merebut tiket final Copa del Rey usai menang 3-0. (JAVIER SORIANO / AFP)

Dalam tayangan video wawancara itu, Pique sedang santai menyaksikan tayangan basket di televisi. Dia lalu berada di sebuah acara resmi Rakuten dimana dia ceritakan cerita kenakalan pemain Barcelona.

Itu juga menjadi momen saat dia berfoto dengan Neymar. Saat itu, Pique menuliskan caption foto "dia bertahan".

Itu terjadi beberapa hari sebelum Neymar pastikan gabung dengan PSG. Pique juga menceritakan soal pemain Madrid yng menyebut Julen Lopetegui (pelatih saat itu) bakal dipecat di akhir 2018, sebelum akhirnya benar-benar terjadi.

Pada episode pertama itu juga ditunjukkan beberapa omen unik. Dimana Pique kerap bergurau dengan rekan-rekannya di lapangan.

Episode itu juga menunjukkan bagaimana Arthur awalnya kesulitan untuk beradaptasi dengan Barcelona.

 

Sumber asli: Marca

Disadur dari: Liputan6.com (Defri Saefullah/Bogi Triyadi, Published 29/11/2019)