Bola.com, Manila - Pelatih asal Spanyol, Luis Milla, menggelar pertemuan dengan PSSI sembari memaparkan programnya jika dipercaya melatih Timnas Indonesia. Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, menyebut tak ada yang baru dari program yang ditawarkan Luis Milla.
Pertemuan tersebut berlangsung di New World Manila Bay Hotel selama hampir empat jam. Luis Milla datang ditemani asistennya, Eduardo Perez.
PSSI diwakili Ketua Umum Mochamard Iriawan, Wakil Ketua Umum Cucu Somantri, Iwan Budianto, Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria, dan para anggota Exco.
"Sebetulnya tidak ada hal yang baru ditawarkan dia karena hanya menyampaikan road map yang sudah dilakukannya. Oleh karena itu, kami menuntut padanya dan meminta garansi. Apakah sanggup untuk membuat Timnas Indonesia juara? Dia tidak memulai dari awal lagi karena sudah pernah melatih Indonesia," kata Cucu Somantri kepada wartawan.
Cucu Somantri mengatakan, PSSI memberikan tuntutan agar Luis Milla membantu Timnas Indonesia meraih gelar juara Piala AFF 2020. Namun, Luis Milla tak berani memberikan garansi.
"Kalau menurut saya program yang ditawarkannya biasa-biasa saja. Dia hanya hanya menyampaikan apa yang sudah dilakukannya dulu. Ketika ditanya demikian, dia menjawab tidak sanggup," ujar Cucu Somantri.
Selain Luis Milla, PSSI juga sudah melakukan pertemuan dengan kandidat lainnya, yakni pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Target Tinggi
PSSI memasang target tinggi kepada Luis Milla jika ia kembali terpilih sebagai pelatih Timnas Indonesia. Induk sepak bola pimpinan Mochamad Iriawan itu mewajibkan Luis Milla memberikan gelar Piala AFF 2020.
PSSI memberikan target tinggi karena menganggap Luis Milla sudah mengenal skuat Timnas Indonesia. Dengan keunggulan tersebut, Luis Milla diharapkan tinggal meneruskan saja program yang sudah dilakukannya bersama Timnas U-23 terdahulu.
"Kami tadi sudah menyampaikan kepada Luis Milla, Anda sudah melatih di sini hampir dua tahun. Artinya Anda sudah mengenal pemain kami sehingga dengan dia sudah mengenal pemain, pengalaman cukup lama, sehingga ketika kami memanggil dia untuk melatih, target harus tinggi," kata Cucu.
"Kalau melatih lagi dari awal buat apa. Dia sudah mengenal sepak bola Indonesia selama ini sehingga kami menuntut apakah dia sanggup untuk menjadikan Indonesia juara paling tidak di AFF 2020. Itu target yang kami sampaikan kepada dia," ujar Cucu Somantri.
Baca Juga
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Panik dan Silau dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
BRI Liga 1: Bertandang ke Markas Semen Padang, Arema FC Berbekal 3 Modal Penting untuk Petik Kemenangan
Hasil Leg 1 Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Ngamuk di Singapura, Drama Gol Injury Time Menang Telak