Bola.com, Manila - Kontingen Indonesia berhasil menyegel satu medali emas melalui cabang olahraga polo air pada Jumat (29/11/2019). Pencapaian itu membuat Timnas Indonesia U-22 termotivasi untuk mempersembahkan medali emas.
Tim polo air Indonesia merebut medali emas SEA Games 2019 setelah meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang dalam pertandingan yang berlangsung dengan sistem round robin itu (setengah kompetisi).
Hasil itu membuat tim polo air Indonesia berada di puncak klasemen setelah meraih hasil imbang 6-6 kontra Filipina, mengalahkan Thailand 17-12, mengalahkan juara bertahan Singapura 7-5, dan terakhir menumbangkan Malaysia 14-7.
Pelatih Indra Sjafri berharap Timnas Indonesia U-22 bisa meniru kesuksesan polo air di SEA Games 2019. Apalagi, cabang olahraga sepak bola sudah 28 tahun tak lagi mampu meraih medali emas.
"Sebagai peserta multievent SEA Games 2019, tentu tim sepak bola berdoa agar bisa menjadi juara umum. Nah ini doa hari pertama sebelum pembukaan agar kami mendapatkan medali emas," kata Indra Sjafri usai sesi latihan di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (30/11/2019).
"Ini tanda-tanda baik dan mudah-mudahan ini berlanjut. Cabang-cabang lain juga mempersiapkan diri dengan baik dan semoga semua cabang menghasilkan prestasi terbaik," ujar Indra Sjafri.
Timnas Indonesia U-22 akan melanjutkan perjuangan di SEA Games 2019 dengan menghadapi Vietnam, Minggu (1/12/2019). Laga ini sangat krusial karena menentukan kepastian langkah melaju ke babak selanjutnya.
Mengulang Sejarah
Timnas Indonesia U-22 memikul beban berat di SEA Games 2019. Tim Garuda Muda diharapkan mengakhiri puasa medali emas sejak SEA Games 1991.
SEA Games 2019 dianggap sebagai momen yang tepat untuk merebut supremasi tersebut. Pasalnya, SEA Games 1991 dan 2019 sama-sama digelar di Filipina.
Stadion Rizal Memorial juga menjadi saksi Timnas Indonesia meraih medali emas tahun 1991, setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti 4-3.
Baca Juga