Bola.com, Buriram - Kondisi Kota Buriram tidak berubah. Saat sore atau pun malam hari, ibu kota dari Provinsi Buriram, Thailand tersebut sepi dari aktivitas warga di luar ruangan.
Setelah meliput hari pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Sabtu (30/11/2019), hidangan makan malam berlabel halal pun disusuri.
Menemukan macet di Buriram sama saja seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Mustahil. Sepanjang jalan mencari restoran halal, kondisi jalan di Buriram lancar. Tidak ada kepadatan. Kendaraan berjalan tanpa ada hambatan. Padahal, itu terjadi pada malam minggu.
Di Indonesia, malam minggu identik dengan kepadatan di jalan raya. Memang benar, jalanan macet. Pusat kota didominasi muda mudi dimabuk asmara.
Di Buriram? Hampir tidak ada. Pemandangannya sangat kontras jika dibandingkan dengan malam minggu di Indonesia.
Pusat keramaian Buriram terlak di beberapa pasar malam. Itu pun kendaraan yang melintas tetap tidak menemui kemacetan.
"Di sini daerahnya memang sepi walaupun malam minggu. Jalanannya juga sepi. Ramainya hanya di pasar malam saja," kata Mr. Noi, supir yang membawa rombongan Bola.com serta wartawan yang lain dan tim Astra Honda Motor (AHM) selama di Thailand.
Kota Buriram terletak di Timur Laut Thailand. Buriram dalam bahasa Thailand artinya "Kota Kebahagiaan." Buriram yang berstatus provinsi, berjarak sekitar 410 km timur laut Bangkok.
Kota ini meliputi tambon Nai Mueang dari Mueang Buriram district. Pada tahun 2012, populasi di kota ini sebanyak 27,862 jiwa (sekarang jumlahnya sudah mencapai dua kali lipatnya).
Saksi Bendera Indonesia Berkibar di Chang Buriram
Kebanyakan masyarakat di kota ini bekerja di bidang pertanian dan Industri pariwisita yang merupakan bagian yang menonjol dari negara ini, belum memberi dampak kepada kota ini secara signifikan. Pertanian utama di kota ini yaitu beras dan singkong.
Sejatinya Buriram tak benar-benar sepi. Banyak Pusat perbelanjaan di berbagai sudut kota, mulai dari Big C, Makro, Home Pro, Tesco Lotus Express, Robinson Department Store, dan Taweekit, dan pasar lokal Buriram Province.
Tapi entah kenapa, aktivitas masyarakatnya seperti terhenti begitu matahari mulai terbenam.
Walaupun sepi dari aktivitas luar ruangan, Buriram tetap kota terpandang di Thailand. Provinsi ini melahirkan klub sepak bola tersukses di Negeri Gajah Putih, Buriram United.
Selain itu, Buriram juga memiliki sirkuit bertaraf internasional bernama Sirkuit Internasional Chang. Arena tersebut merupakan tuan rumah MotoGP pada 2018-2020. Sirkuit ini mulai beroperasi sejak Maret 2013 dan diresmikan 4 Oltober 2014. Hanya dalam waktu delapan tahun sudah banyak event Motorsports internasional di sana.
Seperti salah satunya Asia Road Racing Championship, yang jadi ajang balapan menempa pebalap-pebalap muda potensial Asia Tenggara.
"Buriram mungkin tidak memiliki sungai seperti Pattaya, tidak memiliki gunung seperti Chiang Mai, jadi kami mendukung kota ini sebagai kota olahraga dalam waktu 2 tahun." ucap Newin Chidchob, tokoh yang membangun sirkuit pada tahun 2013 silam.
Dan benar saja, pelan namun pasti Buriram jadi kota yang amat kental budaya olahraganya. Pada saat pertandingan sepak bola atau balapan masyarakat provinsi satu ini berkumpul di sirkuit atau stadion. Banyak wisatawan asing berdatangan untuk memuaskan hobinya dengan dua olahraga ini.
Pada Sabtu (30/11/2019) siang waktu setempat, Bola.com jadi saksi pembalap Indonesia Andy Muhammad Fadly naik podium utama. Pembalap Manual Tech KYT Kawasaki Racing asal Indonesia tersebut berhasil keluar sebagai juara seri ketujuh Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas AP250cc race pertama di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, Sabtu (30/11/2019).
Lagu Indonesia Raya pun berkumandang di Sirkuit Internasional Chang. Di podium utama, Fadly turut bernyanyi lantang dengan bendera Indonesia yang melingkar di lehernya.
Fadly bersaing ketat dengan pembalap Astra Honda Racing Team, Irfan Ardiansyah. Kebetulan, keduanya sama-sama mengemas 176 poin. Namun, Irfan yang juga merupakan Warga Negara Indonesia yang berhak duduk di puncak karena unggul jumlah podium.