Asia Road Racing Championship 2019: Irfan Ardiansyah Tak Kecil Hati walau Gagal Raih Juara

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Des 2019, 19:35 WIB
Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 Kelas 250 cc, Irfan Ardiansyah. (Astra Honda Motor).

Bola.com, Buriram - Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas AP250cc, Irfan Ardiansyah, tetap semangat meski gagal keluar sebagai juara setelah memimpin hingga seri terakhir.

Seri terakhir ARRC 2019, termasuk untuk kelas AP250cc, berlangsung di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, pada 30 November-1 Desember 2019. Sebelum balapan pertama dimulai, Irfan masih memuncaki klasemen sementara dengan torehan 176 poin, disusul oleh pembalap Manual Tech KYT Kawasaki Racing, Andy Muhammad Fadly dengan poin yang sama.

Advertisement

Ketika balapan pertama digelar pada Sabtu (30/11/2019), Irfan hanya mampu finis di urutan ke-11. Sedangkan Fadly berhasil keluar sebagai yang tercepat. Alhasil, Fadly memimpin klasemen dengan 201 poin, unggul 14 poin dari Irfan.

Pada balapan penentuan atau race kedua keesokan harinya, Irfan terjatuh di tikungan terakhir lap pamungkas setelah disenggol oleh pembalap Bike Corner SYS KYT Racing Team, Rafid Topan Sucipto.

Fadly yang memimpin balapan hingga tikungan terakhir, dapat berleha-leha untuk finis di posisi keenam dan mengunci gelar juara AP250cc.

"Pada race kedua ini, kalau saya tidak mengalami insiden di race pertama, kemungkinan saya masih bisa bersaing. Itu yang membuat saya masih ceria karena sebenarnya saya tampil maksimal," ujar Irfan di Buriram.

Pada balapan pertama, Irfan yang memulai race dari posisi keenam, terpaksa terjebak di kerumunan pembalap yang bersenggolan sehingga terpaksa membuatnya sedikit melebar. Alhasil, pembalap kelahiran 28 Desember 1999 ini terpaksa disalip oleh sejumlah pembalap lain.

"Di race pertama, saya kurang beruntung karena ada insiden saja. Hari ini, misalnya saya bisa menjuarai race kedua pun, saya tetap akan bangga," kata Irfan.

Irfan boleh gagal menggondol trofi juara umum ARRC 2019 kelas AP250cc. Namun, mimpinya untuk kembali ke kelas SuperSports 600cc masih terjaga. Rider berusia 19 tahun ini pernah merasakan membalap di kelas tersebut pada 2017. "Mimpi saya selangkah demi langkah. Kalau bisa, kembali ke kelas SuperSports 600cc," imbuh Irfan.

2 dari 2 halaman

Liputan Langsung dari Buriram