Bola.com, Buriram - Seri ketujuh di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, pada 30 November-1 Desember 2019 menjadi balapan terakhir Andi Farid Idzihar atau yang dikenal dengan panggilan Andi Gilang di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2019 kelas SuperSports 600cc. Mulai musim depan, pembalap berusia 22 tahun itu akan berkiprah di Moto2 2020.
Pada ARRC 2019 kelas SuperSports 600cc, Andi Gilang membalap untuk tim Astra Honda Racing Team (AHRT). Pada klasemen akhir, rider asal Bulukumba, Sulawesi Selatan itu menduduki posisi kelima dengan torehan 115 poin.
Manager Motor Sport Astra Honda Motor (AHM), Rizky Christianto, menaruh harapan untuk Andi Gilang, yang untuk kali pertama, bakal mengikuti Moto2 secara reguler. Paling tidak, pembalap bernomor 27 tersebut dapat mendapatkan pelajaran sebanyak mungkin.
"Pembalap kami yang paling siap buat main di Moto2 itu Andi Gilang. Jadi yang paling baik dan berpotensi yang kami miliki itu Andi Gilang," kata Rizky di Buriram, Thailand.
"Sebelumnya dia sudah punya pengalaman bermain harusnya dia sudah cukup. Dia juga sudah pernah main di Eropa dan sekali mengikuti Moto2 tahun ini," ujar Rizky.
Target Rizky ke Andi Gilang tidak muluk-muluk. Sebisa mungkin, rider jebolan Asia Dream Cup itu bisa menyaingi calon rekan setimnya, Somkiat Chantra asal Thailand.
Pada Moto2 2019, Somkiat mengakhiri musim di peringkat ke-21 dengan perolehan 23 poin. "Kami berharap Andi Gilang dapat menampilkan performa minimal tidak jauh dari Somkiat," imbuh Rizky.