Juventus Bermain Tanpa Jiwa dan Nalar

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 01 Des 2019, 23:45 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (AP Photo/Antonio Calanni)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyebut timnya bermain tanpa jiwa dan nalar ketika menghadapi Sassuolo. Juventus hanya meraih satu poin dari laga yang berlangsun di Allianz Stadium tersebut.

Juventus sempat tertinggal dari Sassuolo. Beruntung, Cristiano Ronaldo bisa mencetak gol melalui titik putih.

Advertisement

Sarri mengatakan kalau skuatnya tidak bermain jelek, namun ada beberapa kesalahan mendasar yang seharusnya tidak terjadi.

"Kami tak tampil negatif, namun kami membuka terlalu banyak ruang pada laga tadi. Kami terlalu mudah kehilangan bola dan seperti tidak memaksimalkan nalar dalam pertandingan," ujar Sarri.

"Pada babak kedua, penampilan kami membaik. Namun, kami kurang fokus untuk meraih gol."

"Kami membuat kesalahan fatal karena kebobolan akibat terlambat dalam melakukan transisi bertahan. Kami sangat lamban dalam mengembangkan permainan."

"Saya rasa hal itu dikarenakan Juventus baru melewati dua laga yang sangat menyita perhatian. Kami seperti bermain tanpa jiwa pada laga tadi," ungkap Sarri.

Hasil imbang melawan Sassuolo membuat Juventus harus merelakan posisi puncak klasemen kepada Inter Milan. Juventus tertinggal satu poin dari rivalnya tersebut.

2 dari 2 halaman

Gonzalo Higuian, Cristiano Ronaldo, dan Paulo Dybala

Cristiano Ronaldo bersama Paulo Dybala. (AFP/Marco Bertorello)

Maurizio Sarri membuktikan kalau Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala tak bisa tampil efektif ketika dimainkan bersama. Ia membuktikan keraguannya tersebut pada laga melawan Sassuolo.

"Kami menciptakan beberapa peluang ketika mereka bertiga bermain bersama. Namun, masalah terjadi ketika kami harus bertahan."

"Karena itu saya menarik Gonzalo dan memasukkan Aaron Ramsey."

"Kami harus lebih fokus ketika menjalani laga berikutnya," ungkap Sarri.

Sebelumnya, Sarri dituntut manajemen dan suporter untuk memainkan tiga pemain tersebut secara bersamaan. Namun, skema pertahanan Juventus harus dikorbankan.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait