SEA Games 2019: Rayakan Medali Emas Eko Yuli Irawan, Kaki Ketua KOI Sampai Terkilir

oleh Rizki Hidayat diperbarui 02 Des 2019, 23:00 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari (jaket biru), merayakan keberhasilan Eko Yuli Irawan meraih medali emas SEA Games 2019 dari cabang angkat besi, di Ninoy Aquino Stadium, Senin (2/12/2019). (dok. KOI)

Bola.com, Manila - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, melupakan kegembiaraan saat Eko Yuli Irawan meraih medali emas SEA Games 2019 dari cabang olahraga angkat besi. Saking senangnya, Raja Sapta tak sadar kaki kanannya terkilir.

"Ya, saya tidak sadar melompat dan kurang kontrol sehingga tumpuan kaki tidak pas. Kaki kanan jadi terkilir saking gembiranya melihat Eko Yuli Irawan memastikan emas kedua dari cabang olahraga angkat besi, yang disumbangka bagi Kontingen Indonesia," kata Raja Sapta.

Advertisement

Bertanding di Ninoy Aquino Stadium, Senin (2/12/2019), Eko Yuli turun di kelas 61 kg. Dia berhasil mengumpulkan total angkatan terbaik, yakni 309 kg.

Jumlah tersebut diraih setelah mengoleksi 140 kg snatch dan 169 kg clean and jerk. Sementara itu, medali perak diraih atlet Vietnam, Kim Thach, yang mengoleksi 304 kg.

Jumlah tersebut berasal dari 135 snatch dan 169 clean and jerk. Adapun medali perunggu diraih wakil Malaysia, Muhammad Aznil Bin Bidin dengan raihan 283 kg.

Keberhasilan Eko Yuli Irawan mendapatkan medali emas SEA Games 2019 disambut bahagia Raja Sapta Oktohari. Pada saat menjadi Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Raja Sapta juga menjadi saksi keberhasilan Eko menyumbangkan medali perak.

"Saya punya ikatan emosi. Saat menjadi CdM, saya menyaksikan penampilan Eko ketika menyumbangkan medali perak (Olimpiade 2016)," ujar Raja Sapta dalam rilis yang diterima Bola.com.

"Begitu juga saat saya menjabat Presiden NOC Indonesia (KOI) juga menyaksikannya meraih medali emas di SEA Games 2019," lanjut pengusaha yang akrab dipanggil Okto tersebut.

Video

2 dari 2 halaman

Apresiasi Keberhasilan Windy Cantika Aisah

Lifter Aisyah Windy mengibarkan bendera saat naik podium usai mendapatkan medali emas SEA Games 2019 cabang angkat besi nomor 49 kg di Stadion Rizal Memorial, Manila, Minggu (1/12). Dirinya meraih emas dengan total angkatan 104 kg. (Bola.com/M Iqbal Ichsa

Raja Sapta juga memberikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan Windy Cantika Aisah. Windy yang turun di kelas 49 kg putri berhasil meraih medali emas, setelah mengukir total angkatan 190 kg (86 kg Snatch, 104 kg Clean and Jerk).

Lifter asal Jawa Barat itu bukan hanya membuat kejutan pada penampilan perdana di SEA Games, tetapi juga mempertajam rekor dunia junior untuk angkatan Snatch atas namanya sendiri.

"Luar biasa Windy Cantika yang bukan hanya menyumbang emas pada penampilan perdana, tetapi mampu mempertajam rekor dunia yunior," ucap Raja Sapta.

"Saya berharap kesuksesan Eko Yuli Irawan an Windy Cantika menjadi pemicu atlet-atlet cabang olahraga lain untuk menyumbangkan medali emas," tambahnya.

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina dengan mengklik tautan ini.