Bola.com, Manila - Lifter Indonesia, Putri Andriani, mengaku tak puas dengan raihan medali perunggu di SEA Games 2019. Menurut Putri, pencapaian itu di luar target yang dibebankan padanya.
Putri Andriani turun di kelas 59 kg putri pada SEA Games 2019. Atlet berusia 17 tahun itu mengumpulkan total angkatan 177 kg dengan perincian 79 snatch dan 98 clean and jerk.
"Pencapaian ini sebenarnya belum memuaskan. Target saya sebenarnya perak. Tapi, mau bagaimana lagi, saya belum beruntung dan belum maksimal," kata Putri.
Sejatinya Putri berusia menaikkan beban angkatan pada dua percobaan clean and jerk menjadi 107 kg. Namun, kedua angkatan tersebut gagal sehingga Putri menempati peringkat ketiga.
"Tidak gugup sama sekali. Jadi, tampil lepas. Namun, belum fokus saja," ujar atlet asal Kalimantan Barat itu.
Medali emas angkat besi kelas 59 kg SEA Games 2019 diraih wakil Vietnam, Thi Duyen Hoang, yang mengumpulkan total angkatan 210 kg, sedangkan medali perak diraih Margaret Colonia dengan jumlah angkatan 189 kg.
Atlet Masa Depan
Sementara itu, pelatih angkat besi, Dirja Wihardja, mengapresiasi pencapaian Putri Andriani dalam debutnya di SEA Games 2019.
Dirja menilau Putri sudah maksimal dan raihan medali perunggu adalah awal yang bagus untuk atlet yang digadang-gadang jadi andalan masa depan Indonesia itu.
"Dia sudah berusaha maksimal. Dia kalau latihan sebenarnya angkatan clean and jerk-nya hanya 104 kg sedangkan ini kan 107 kg. Jadi, tidak ada masalah cuma dia kurang fokus," kata Dirja.
"Ini gunanya SEA Games sehingga atlet-atlet remaja bisa kami tampilkan. Jam terbangnya sudah mumpuni, sehingga ia sudah bisa terbiasa saat tampil di ajang yang lebih besar seperti Asian Games mendatang," ujar Dirja.