Bola.com, Jakarta - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, mendapatkan dukungan untuk menangani Timnas Indonesia setelah berhasil membawa Bali United menjuarai Shopee Liga 1 2019 saat kompetisi masih menyisakan empat pertandingan lagi.
Teco bukan pelatih biasa. Ia satu di antara sedikit arsitek yang mampu menjuarai Liga Indonesia dalam dua musim berturut-turut. Pada 2018, Persija Jakarta diantarnya menjadi juara Liga 1. Tahun ini, giliran Bali United yang merasakan tangan dingin Teco.
Sebagai pelatih berlabel asing, Teco menguasai banyak aspek. Ia memang lahir dan besar di Brasil, namun fasih berbahasa Indonesia. Maklum, sebelum berkelana ke Thailand pada rentang 2011 hingga 2016, Teco pernah singgah di Surabaya, Jawa Timur pada 2004 dan 2006, dan merasakan gelar juara bersama Persebaya Surabaya. Teco juga beristrikan wanita Indonesia yang bernama Miranda.
Tiga tahun belakangan, Teco kembali ke Indonesia setelah lama bekerja di Thailand. Kejeniusannya melahirkan dua trofi Liga 1 dan sejumlah gelar turnamen lainnya. Sejumlah nilai plus itu membuat nama pria berusia 45 tahun ini kembali muncul ke permukaan sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia.
"Teco pelatih yang baik. Dia pelatih yang mengerti bagaimana kualitas pemain di Indonesia. Bahasa Indonesia dia pun bagus jadi lebih mudah dalam penyampaian. Kalau dia ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia, mungkin hal itu akan bagus karena sudah terbukti dia banyak membawa tim di Indonesia berprestasi," ujar bek Bali United, Gunawan Dwi Cahyo kepada Bola.com.
Gunawan adalah satu dari tiga mantan pemain Persija yang diangkut Teco ke Bali United pada musim ini. Dua sosok lainnya adalah Michael Orah dan Anan Lestaluhu.
Teco Tertarik
Ini bukan pertama kalinya Teco dikaitkan dengan pos pelatih Timnas Indonesia. Tahun lalu, namanya juga sempat mencuat. Namun, PSSI lebih memilih Simon McMenemy.
Setelah McMenemy dipecat, Teco tetap tertarik dengan jabatan pelatih Timnas Indonesia.
"Dalam dunia sepak bola, pasti setiap pelatih punya target untuk menangani sebuah klub. Ketika sudah berprestasi di klub, kalau ada kesempatan melatih di tim nasional, pasti ada keinginan," ujar Teco.
"Saya pikir, semua pelatih mau menjadi pelatih tim nasional. Apalagi, posisi pelatih Timnas Indonesia saat ini masih kosong," imbuh arsitek berusia 45 tahun itu.