Bola.com, Bangkalan - Pelatih Madura United, Rasiman, mendapat tekanan K-Conk Mania. Kelompok suporter Madura United itu meminta kepada pelatih berusia 44 tahun itu untuk mundur dari jabatannya.
Tuntutan itu muncul setelah Madura United kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-30 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Senin (2/12/2019).
Suporter Madura United masuk ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan dan protes.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Mainmu Tak Sesangar Julukanmu" sebagai bentuk kritik sambil meneriakkan "Ganti Rasiman".
Rasiman memilih menanggapi tuntutan tersebut dengan dengan santai.
"Tidak ada masalah. Saya di sini punya kontrak dengan Madura United. Nanti biar manajemen yang memutuskan seperti apa," kata pelatih asal Banjarnegara tersebut.
"Saya sangat mengerti kekecewaan suporter. Orang paling kecewa di tim ini tentunya saya. Saya yang bertanggung jawab kepada manajemen menyikapi hasil lima pertandingan beruntun dengan kekalahan," imbuhnya.
K-Conk Turun ke Lapangan
Setelah pertandingan ini, K-Conk Mania turun ke lapangan dalam jumlah besar untuk melalukan protes keras. Kebetulan, pemain dan jajaran Madura United sudah masuk ke ruang ganti saat mereka dengan leluasa ke lapangan tanpa adangan keamanan.
Kelompok suporter itu kemudian ditemui Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu sambil berbincang. Jumlah mereka yang terlalu banyak membuat suasana kurang kondusif sampai akhirnya lampu stadion dimatikan.
Upaya K-Conk Mania untuk masuk ke lapangan dan melakukan protes cukup beralasan. Tim kebanggaan mereka tercatat sudah menelan lima kekalahan secara beruntun termasuk saat dipermalukan Persebaya dengan skor 2-3.